Laporan pekerja migran Indonesia (PMI) yang hilang kontak kembali diterima Redaksi Buruh Migran, (28/12/2020). Suyati, pekerja migran asal Ponorogo dilaporkan hilang kontak oleh putrinya, Anggita Triana. Komunikasi terakhir Suyati dengan keluarga terjadi pada tahun 2013.
Anggita menjelaskan bahwa ibunya berangkat bekerja ke Malaysia pada 2013. Sayang, ia tidak mengetahui nama perusahaan penyalur PMI yang memberangkatkan ibunya ke Malaysia. Ia, yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), mengingat ibunya berangkat dengan dijemput oleh petugas lapang (PL).
“Kemudian setelah tiga bulan di sana, beliau menelepon saya dan mengatakan dia masih di agen Serawak. Ibu cerita kalau beliau dilarang memegang handphone,” ungkap Anggita.
Anggita berharap bisa segera berkomunikasi dengan ibunya. Ia juga berharap, sang ibu bisa segera pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Terlebih, menurut Anggita, kedua kakaknya sudah menikah tanpa dihadiri oleh sang Ibu.
“Saya berharap ibu bisa segera pulang dan bisa hadir di pernikahan saya. Kami semua di rumah menunggu ibu,” ujar Anggita.
Melalui tulisan ini, keluarga berharap agar orang-orang yang mengetahui keberadaan Suyati dapat memberitahukan keberadaanya pada Redaksi Buruh Migran di email pengaduan redaksi@buruhmigran.or.id atau kontak pengaduan WhatsApp di +62 813-2801-6440.