Jumat (13/02//2010) diadakan aksi solidaritas buruh migran mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan gedung KPK. Aksi solidaritas dimulai pukul 10.00 WIB diikuti oleh puluhan buruh migran, mantan buruh migran dan pegiat buruh migran. Dalam aksi solidaritas ini buruh migran juga menyerahkan surat dukungan pada KPK yang diterima oleh pewakilan pimpinan KPK.
KPK adalah salah satu lembaga yang turut serta dalam mengurai karut marut persoalan Buruh Migran Indonesia (BMI). Mulai dari pemberantasan pungli di bandara keberangkatan dan kepulangan BMI, desakan penghapusan terminal khusus BMI (terminal 4 Bandara Soekarno Hatta yang menjadi sarang pungli dan pemerasan BMI) dan penyusunan rencana aksi pembenahan tata kelola penempatan dan perlindungan BMI yang menyasar 14 lebih Kementerian dan Lembaga Negara terkait.
Buruh migran menaruh harapan besar terhadap KPK untuk menyelesaikan persoalan korupsi (pemerasan, pungli, penyalahgunaan wewenang) di sektor migrasi ketenagakerjaan. Beberapa kasus seperti kebijakan korup asuransi BMI, pungli dan pemerasan pada proses migrasi seperti pungli pengurusan dokumen BMI (paspor, KTP, KK, Akte kelahiran, dll), dugaan korupsi penempatan BMI jalur G to G, dan berbagai dugaan kasus korupsi lainnya.
“Kedatangan kami di aksi solidaritas ini dalam rangka untuk memberikan dukungan terhadap KPK, karena negara ini masih membutuhkan kerja-kerja KPK dalam memberantas korupsi,” ujar Hariyanto, Ketua SBMI yang turut dalam aksi.
