Komunitas Pekerja migran Indonesia (KOPI) Desa Karangpatihan dan Ngendut mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Minggu (3/5/2025) di rumah makan D’Sultan. Sejumlah 30 orang terlibat aktif dalam pelatihan yang diinisiasi oleh Yayasan INFEST Yogyakarta ini. Menurut Anny Hidayati, pengelola program INFEST Yogyakarta, pelatihan kali ini lebih fokus pada penyusunan standar operasional rencana usaha.
“Teman-teman KOPI dari dua desa ini telah mempunyai konsep usaha yang telah disusun sebagai hasil dari pelatihan sebelumnya yang diselenggarakan tahun 2024 lalu,” terangnya.
Anny juga menerangkan, KOPI merupakan komunitas yang terdiri dari purna pekerja migran dan keluarga pekerja migran Indonesia yang diinsiasi oleh Yayasan INFEST Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Pada tahun 2018, KOPI terbentuk di 3 desa yaitu Desa Pondok Kecamatan Babadan, Desa Gelanglor Kecamatan Sukorejo dan Desa Bringinan Kecamatan Jambon. Pada tahun 2020, Yayasan INFEST menambah dua desa dampingan yaitu Desa Ngendut dan Karangpatihan Kecamatan Balong.
Pada tahap awal, KOPI lebih banyak mengikuti pelatihan keorganisasian untuk meningkatkan kapasitasnya terutama di isu pelindungan pekerja migran Indonesia, di antaranya pelatihan mengenal hak-hak pekerja migran Indonesia dan pelatihan paralegal. Selain itu, KOPI juga didorong untuk turut serta dalam proses perencanaan pembangunan di desa melalui pelatihan perencanaan apresiatif desa.
Memasuki fase berikutnya, KOPI mulai didorong untuk merintis usaha bersama. Hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan kemandirian komunitas di masa yang akan datang. Berbagai pelatihan dan diskusi tentang kewirausahaan telah dilakukan pada tahun 2024. Hal ini bertujuan agar komunitas tidak hanya sekedar menjalankan usaha bersama namun juga memahami proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Secara teknis, komunitas telah menyusun konsep usaha dan melakukan analisis usaha secara berkelompok.
Untuk mendukung rencana usaha yang akan dijalankan oleh KOPI pada tahun 2025, maka Yayasan INFEST mengadakan pelatihan kewirausahaan. Dengan pelatihan ini diharapkan KOPI memiliki kesiapan dalam menjalankan usaha.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Novia Putri, Pengelola Program Infest Yogyakarta, “Melalui pelatihan ini diharapkan beberapa keluaran antara lain komunitas mempunyai panduan pengelolaan bisnis, manajemen operasional dan evaluasi usaha. Selain itu komunitas mempunyai perencanaan implementasi usaha dan bagi peran antar anggota.”
Pelatihan kewirausahaan ini sangat bermanfaat bagi komunitas, karena dapat memberikan bekal bagi mereka dalam menjalankan usahanya. Sebagaimana yang dituturkan oleh Agus Wibowo, Ketua KOPI Ngendut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, banyak ilmu yang kami dapatkan. Disini kami diajak untuk membuat perencanaan, pengelolaan bisnis, evaluasi dan bagi peran dalam menjalankan usaha bersama,“ tutur Agus Wibowo.
Kerja keras, semangat kebersamaan dan keuletan tentu sangat dibutuhkan untuk mengelola usaha bersama. Dengan pendekatan di sektor ekonomi diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi bagi komunitas di masa yang akan datang.