Ledakan tangki penyimpanan bahan bakar di perusahaan Hanguksobang, Desa Sunseo, Distrik Gun-ui, Gyeonbuk, Korea Selatan menyebabkan seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) meninggal dunia (29/02/2016). Buruh migran yang meninggal adalah Didik Setiawan, berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Di saat yang sama, terdapat sembilan orang buruh migran yang sedang bekerja bersama di sana.
Menurut Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Seoul, Aji Surya, dua buruh migran yang bekerja bersama Didik mengalami luka, yakni Dwi Mulyono dari Malang dan Hari Subagyo dari Ponorogo. Aji Surya menceritakan jika ledakan tersebut terjadi pukul 17.00 waktu setempat. Menurut investigasi otoritas pemadam kebakaran Korea Selatan, penyebab terjadinya ledakan karena bahan di dalam tangki terkena percikan api saat sedang dilakukan pengelasan untuk mengatasi tangki retak.
Pihak keamanan Korea Selatan masih menyelidiki musibah ledakan tersebut. KBRI Seoul telah memberikan bantuan kepada para korban dengan berkoordinasi dengan wakil pimpinan perusahaan Hanguksobang.
“Hak-hak Didik Setiawan yang meninggal akan dipenuhi dan korban luka akan diurus hingga pulih,” ujar Aji Surya seperti ditulis Liputan6.com
Penempatan buruh migran ke Korea Selatan dilakukan oleh pemerintah lewat kerja sama Governtment to Government (G to G). Sektor pekerjaan BMI di Korea Selatan kebanyakan merupakan sektor pekerjaan Triple D yang sudah tidak lagi diminati pekerja lokal.