Kiprah

Berbagi Makanan Ala BMI Hong Kong

Author

Suasana BMI di Hong Kong saat berkumpul di Victoria Park. (dok.Fera Nuraini)
Suasana BMI di Hong Kong saat berkumpul di Victoria Park. (dok.Fera Nuraini)

Masakan Hong Kong yang bumbunya kebanyakan hanya garam, bawang putih, dan kecap asin, pasti membuat kebanyakan Buruh Migran Indonesia (BMI) yang terbiasa dengan masakan pedas akan bosan. Untuk menyiasatinya, para BMI biasanya akan membuat sambal sendiri ala Indonesia atau kalau memungkinkan akan memasak masakan Indonesia.

Banyak juga majikan Hong Kong yang doyan masakan Indonesia yang pedas dan menyuruh pekerjanya untuk memasak menu Indonesia seminggu tiga atau empat kali. Masak lebih banyak, dapat sekalian dibawa untuk bekal ke kantor majikannya karena banyak juga para majikan membawa bekal makan siang dari rumah.

Ada juga sesama BMI satu apartemen yang saling bertukar sayur atau makanan Indonesia lainnya. Rumah apartemen yang tiap tingkatnya ada lift akan memudahkan BMI untuk naik turun bertukar sayur ke sesama BMI yang sudah saling kenal dalam satu apartemen. Caranya gampang, tinggal menelepon dan menyuruh untuk menunggu di depan lift beberapa menit lagi, dipastikan teman akan muncul dengan bawaan di tangan.

Ada juga BMI yang saat hari libur dia memasak untuk dimakan bersama dengan teman-temannya. Biasanya mereka membicarakan terlebih dahulu sebelum hari libur tiba, satu masak sayur ini, lainnya masak sayur ini. Kalau majikan yang baik, mereka malah disuruh untuk membawa masakan sendiri dari rumah dengan alasan beli di luar mahal atau makanan di luar kurang bersih. Keuntungan sendiri bagi BMI yaitu hemat pengeluaran.

Inilah keuntungan BMI Hong Kong jika dibanding dengan Negara penempatan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Negara lain. Kalau ada yang mengatakan kalau “Hong Kong adalah surganya para BMI” bisa jadi ini benar, meski di sisi lain masih banyak BMI di Hong Kong yang tidak mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja, contoh libur setiap minggu, menggunakan telepon seluler (ponsel/HP) maupun bertegur sapa dengan sesama BMI saat di luar rumah. (Fera)

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.