Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Banyumas, 1 November 2011, mengundang beberapa elemen masyarakat, untuk acara ‘public hearing’. Acara yang digelar Rabu sore di gedung paripurna DPRD kabupaten Banyumas itu cukup menarik bagi kalangan yang diundang. Diantara elemen masyarakat yang hadir diantaranya adalah kalangan Akademisi, Organisasi Profesi, Organisasi Kemasyarakatan, Badan Eksekutif Mahasiswa se Purwokerto dan elemen masyarakat lainnya, termasuk Paguyuban Peduli Buruh Migran dan Perempuan ‘Seruni’ Banyumas.
Public hearing ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) yang merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran untuk melandasi penyusunan APBD berdasarkan Permendagri No 13 tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kebijakan Umum belanja daerah untuk kabupaten Banyumas tahun anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp. 1.778.030.245.662,-
Dalam sambutannya, ketua PDI Perjuangan Cabang Banyumas, dr. Budhi Setyawan mengatakan:
“PDI-P sebagia partai yang terus berkomitmen terhadap rakyat kecil, sangat berharap dari forum public hearing ini, banyak masukan-masukan positif untuk fraksi kami. Sehingga anggaran yang sedikit ini, nantinya bisa bermanfaat dan tepat sasaran.”
Dari fraksi PDI Perjuangan yang beranggotakan 13 orang itu hadir 11 orang, termasuk Juli krisdiyanto, SE yang merupakan ketua DPRD kabupaten Banyumas. Fraksi Partai berlambang moncong putih itu merupakan fraksi terbesar di DPRD Banyumas.
Dalam forum itu, ‘SERUNI’ sebagai satu-satunya paguyuban Buruh Migran di Banyumas, memberikan masukan, agar anggaran untuk TKI ditingkatkan.
“Tahun 2010, TKI asal Banyumas, memberikan kontribusi cukup besar bagi kabupaten ini, yaitu sebesar 332 milyar. Itu artinya melebihi PAD yang berjumlah 148 milyar. Saat ini anggaran untuk TKI dirasa sangat sedikit, hanya 60 juta rupiah, itupun lebih banyak masuk ke asuransi kematian. Sedangkan untuk penanganan kasus-kasus TKI, hampir-hampir tidak ada. Kami mohon 2012, anggaran untuk TKI Banyumas ditingkatkan.”
Kata Lili Purwani, ketua Paguyuban Peduli buruh Migran dan Perempuan ‘Seruni’ Banyumas.
Keinginan SERUNI langsung disambut antusias oleh Lulin, sekretaris fraksi PDI-P Banyumas.
“Kami siap memeperjuangkan ini…..”
Acara berlangsung sekitar tiga jam. Fraksi PDI-P menawarkan kepada elemen masyarakat untuk datang langsung ke fraksi, jika masih ada yang perlu dibicarakan.
Selesai acara, beberapa anggota fraksi,diantaranya Sardi Susanto dan dr. Budi Setyawan, terlibat perbincangan serius dengan Narsidah, pegiat Seruni, terkait maraknya TKI Banyumas yang terkena berbagai macam kasus ahir-ahir ini. (SusWoyo)