Kisah Mica di Negeri Malaysia

Author

Rasiti (32) memaparkan kisah adiknya bernama Mica yang bekerja menjadi buruh migrant indonesia(BMI) di Malaysia, berikut pemaparan Rasiti;

Mica (25)  dari desa Hulu Banteng Kidul, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon, berangkat ke   malaysia karena ingin membantu perekonomian keluarganya. Ia berniat baik karena keaadan kelurga yang terhimpit oleh kebutuhan ekonomi.

Di Malaysia ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga sekaligus mengurusi anjing dan babi. Mica sendiri tidak suka dan takut dengan anjing, juga karena dalam ajaran agamanya kedua hewan tersebut merupakan hal yang diharamkan. Pada akhirnya ia kabur dari rumah majikannya.

Pada saat kabur, Mica bertemu dengan teman wanita BMI, kemudian Mican diberi pekerjaan pada majikan yang baru. Oleh majikan yang baru Mica dipulangkan ke Batam agar mengurus paspor, di batam Mica mengurus paspor di kantor Imigrasi.

Setelah paspor jadi Mica berangkat kembali ke Malaysia pada majikan yang sama. Selama 2,5 tahun ia bekerja, ia  tidak pernah memberi kabar pada keluarganya, karena peraturan yang diterapkan begitu ketat dan gajinyapun tidak dibayar sesuai kontrak. Dan kepulangannya diurus oleh FWBMI (forum warga Buruh Migran Indonesia).

Kisah Mica mengisahkan bahwa derita menjadi buruh migrant ketika haknya tidak terpenuhi sedangkan  majikan menuntut kewajibannya terpenuhi, apalagi negara tidak mau perduli. Mau dibawa kemana nasib buruh migrant Indonesia tercinta ini?.

Tulisan ini ditandai dengan: buruh migran gaji tidak dibayar Malaysia Mica TKI Malaysia 

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.