Manfaat Pusat Teknologi Komunitas (PTK) Mahnetik makin terasa di warga Sidareja dan sekitarnya. Setiap hari warga mempergunakan fasilitas internet untuk beragam keperluan. Ada yang membarui status facebook, chatting, mengirim berita, dan belajar. Biayanya pun murah cukup Rp 2.500,-
Budi Prabowo (31) adalah salah satu pengguna tetap internet di PTK Mahnetik. Ia mempergunakan teknologi internet untuk mencari pengetahuan baru dalam dua pengajaran. Tenaga pengajar di sekolah lanjutan pertama di Kecamatan Kedungreja ini harus menempuh jarak sekitar 7 Km menuju ke Mahnetik.
“Setelah jam mengajar selesai, saya sering ke Mahnetik. Cari-cari pengetahuan baru untuk pengembangan mutu mengajar,” ujarnya.
Selain mencari bahan untuk mengajar, Bowo, panggilan akrabnya, aktif membarui status di facebook. Ia sering berkomunikasi dengan teman-teman kuliahnya dulu dengan teknologi ini. Meskipun hanya sekadar saling sapa, ia sangat menikmati kegiatannya.
Hal berbeda dilakukan oleh Saring Supandoyo (9) di PTK Mahnetik. Siswa kelas 4 sekolah dasar ini mengaku baru mengenal internet. Pengetahuan internet dia dapatkan dari kakak-kakaknya yang memiliki laptop dan modem. Kegiatannya di internet masih sebatas mencari gambar-gambar lucu.
“Kalau ke internet saya didampingi kakak. Saya senang ke mahnetik karena gratis,” ujarnya.
Selain layanan internet, PTK Mahnetik yang dikelola oleh Lakpesdam NU rutin mengadakan diskusi kampung dan pelatihan pewartaan warga. Dalam diskusi kampung dibahas pelbagai masalah terkait dengan buruh migran atau tenaga kerja indonesia di luar negeri. Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam diskusi kampung akan disampaikan pada pemerintah, DPRD, maupun kepolisian.
Untuk mengelola informasi yang di dapat dari warga, PTK Mahnetik mengelola portal http://forumwarga.net.