Berita

Tahlilan untuk Bangun Solidaritas Sesama Buruh Migran

Author

Acara Tahlilan yang Diadakan Oleh Buruh Migran
Acara Tahlilan yang Diadakan Oleh Buruh Migran

Kuala Lumpur—Rumah Jovi di daerah Larkin Idaman, Johor Bahru terlihat ramai pada Minggu malam itu (25/10). Disana telah berkumpul kurang lebih 50 orang buruh migran yang membuat kenduri tahlil untuk Suwandi dan Nonita yang meninggal. Mereka datang dari berbagai wilayah, ada yang datang dari daerah sekitar Johor, Kuala Lumpur, dan ada pula yang datang dari Kuantan.

Suasana terlihat khusyuk ketika para buruh migran di rumah Jovi membacakan Surat Yasin dengan dipimpin salah seorang buruh migran. Jamuan ala kadarnya tak menyurutkan antusiasme buruh migran untuk mendoakan kedua almarhum. Sebagaimana pernah dimuat di Buletin Serantau edisi lalu, Nonita merupakan buruh migran yang tinggal sebatang kara di Malaysia. Keluarganya di Indonesia tidak diketemukan, hingga kemudian jenazahnya pun harus dikuburkan di Malaysia.

Selesai acara tahlilan, para buruh migran meluangkan waktu untuk saling berkenalan antar sesamanya. Mereka juga saling berbagi seputar permasalahan yang biasa dihadapi para buruh migran. Ada yang menceritakan mengenai prosedur re-hiring, ada juga yang menceritakan birokrasi pengurusan dokumen di KJRI Johor.

Kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan solidaritas sesama buruh migran. Selain untuk menjalin persaudaraan, acara informal seperti ini bisa digunakan untuk bertukar informasi dan bertukar pikiran seputar isu buruh migran. Kegiatan ini menunjukkan solidaritas di kalangan buruh migran yang tak mempersoalkan latar belakang pekerjaan atau darimana mereka berasal.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.