Ponorogo-Komunitas Organisasi Pekerja Migran Indonesia (KOPI) Ponorogo terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas diri dengan mengikuti berbagai pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan teknik wawancara dan cara menulis kronologis kasus, pelatihan paralegal dan pelatihan komputer mereka mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan pada hari Selasa (4/9) di balai baca desa Bringinan.
Pelatihan diikuti oleh 30 orang perwakilan KOPI Selain pengurus dan anggota KOPI, hadir juga Kepala Desa (Kades) Nongkodono, Jemadi kepala serta Kades Bringinan, Subarno.
Pembelajaran kali ini ditemani oleh Yudi Setiadi dari Infest Yogyakarta dan Aster Haile dari Melbourne Australia, salah satu staf di Infest Yogyakarta.
Menurut Anny Hidayati, Field Officer Infest Yogyakarta, harapannya peserta dapat memahami tata cara diseminasi informasi yang valid, begitu pun pengetahuan mengenai jenis-jenis informasi publik dan siapa saja yang bertanggung jawab menyediakannya. Selain itu kemampuan cara menulis berita sangat penting dikuasai oleh KOPI, sehingga kegiatan KOPI dan potensi desa dapat dipublikasikan melalui website desa dan media lainnya. Yang juga tak kalah penting, KOPI diharapkan mampu menginformasikan kegiatan dan perkembangan KOPI, sehingga pemerintah desa setempat dan pengelolaan media berupa buletin dapat dilakukan oleh KOPI.
“Pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota KOPI Ponorogo dalam hal ilmu jurnalistik sehingga mereka mampu menulia berita kegiatan maupun potensi yang ada di desanya. Kedepan mereka diharapkan dapat mengelola buletin atau media lannya di masing-masing KOPI,” kata Anny Hidayati.
Dukungan Pemdes
Dukungan pemerintah desa juga menjadi kunci suksesnya kegiatan pelatihan jurnalistik di Desa Bringinan. Subarno kepala Desa Bringinan sangat antusias dan mendukung program Infest di desanya.
“Saya sangat mendukung program-program Infest yang dilaksanakan bersama KOPI. Karena program Infest langsung menyasar ke akar rumput khususnya dalam hal perlindungan dan penanganan kasus pekerja migran. Terkait pelatihan jurnalistik ini juga nyambung dengan program desa dimana tiap desa wajib menyajikan informasi dalam program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Untuk itu saya menghimbau kepada semua peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh,” tutur Barno dalam sambutannya.
Yudi Setiadi narasumber dari Infest Yogyakarta menyampaikan tentang apa itu jurnalistik, teknik menulis dan bagaimana cara mengelola media agar dapat diakses oleh masyarakat.
Kegiatan yang diadakan sehari penuh tidak menyurutkan semangat para peserta. Eny salah satu peserta dari KOPI Pondok mengatakan bahwa banyak ilmu yang didapat dari pelatihan jurnalistik.
“Terimakasih kepada Infest yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk belajar tentang jurnalistik. Banyak ilmu yang kami dapat hari ini dan semoga bermafaat bagi kami,” tutur Eny diakhir acara.
Pelatihan jurnalistik diakhiri dengan praktek menulis berita oleh masing-masing kelompok.