Penyakit, luka-luka, cacat dan kematian yang terjadi di tempat kerja sebagai akibat karena melakukan pekerjaan tertentu disebut sebagai kecelakaan kerja. Jika buruh migran di Taiwan mengalami kecelakaan saat bekerja, maka yang pertama sekali dilakukan adalah pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, katakan pada dokter mengenai apa yang terjadi pada

Anda rasakan dan kapan kejadiannya.

Pekerja migran di Taiwan perlu memahami hak-haknya jika mengalami kecelakaan saat bekerja, yakni sebagai berikut ini :

1. Biaya pengobatan semuanya ditanggung oleh asuransi tenaga kerja dan majikan atau pabrik.
2. Izin sakit karena kecelakaan kerja dibayar penuh.
3. Majikan tak dapat memutuskan kontrak kerja selama masa perawatan atau majikan harus membayar gaji pekerja hingga kontrak kerja berakhir atau pembayaran sekaligus untuk ganti rugi diberikan.
4. Ganti rugi bagi pekerja yang cacat disesuaikan dengan anggota badan mana yang cacat. Jangan mengajukan ganti rugi untuk cacat sebelum pengobatan dan masa perawatan selesai karena bila demikian asuransi tenaga kerja akan menghentikan pembayaran untuk biaya pengobatan dan ganti rugi gaji bulanan.
5. Jika pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja, maka keluarga dapat mengajukan atau meminta 5 bulan gaji pokok untuk biaya pemakaman, 10 bulan gaji pokok sebagai ganti rugi kematian untuk masa kerja 1 tahun, 20 bulan gaji pokok sebagai ganti rugi kematian untuk masa kerja kurang dari 2 tahun, 40 bulan gaji pokok sebagai ganti rugi kematian untuk masa kerja lebih dari 2 tahun.

Jika kartu identitas atau Alien Recident Certificate (ARC) pekerja migran hampir habis masa berlakunya, sementara pekerja migran masih membutuhkan perawatan atau pengobatan karena kecelakaan kerja, maka pekerja migran dapat tinggal di Taiwan hingga masa perawatan selesai dengan mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan. Jika pekerja migran merasa butuh pendampingan, hubungi agensi atau organisasi buruh migran di Taiwan.

Sumber : IPIT Taiwan