Hujan yang mengguyur sebagian kawasan Singapura (20/11/2011) tidak menyurutkan semangat delapan pegiat group Buruh Migran Indonesia (BMI) Singapura untuk mengunjungi Tenaga Kerja Indonesia di penampungan KBRI Singapura.
BMI Singapura adalah salah satu group di jejaring sosial Facebook yang semula dibentuk sebagai ajang untuk berkumpul dan menampung karya kreatif BMI Singapura dalam bentuk tulisan. Group BMI Singapura ternyata terus berkembang sebagai ajang diskusi dan berbagi bagi seluruh anggota dalam group tersebut. Group tersebut dapat dikunjungi di alamat http://www.facebook.com/groups/BMISingapura/.
Saat kunjungan berlangsung, pegiat Group BMI Singapura saling berbagi cerita dengan teman-teman yang berada di penampungan (shelter). Hingga 20 November 2011 penghuni penampungan mencapai 108 orang. Pelbagai masalah yang mereka hadapi mengantar mereka hingga ke penampungan tersebut.
Menurut Informasi dari data yang diberikan pengurus penampungan, dari 108 orang yang bermasalah tersebut 6 orang terlibat permasalahan hukum dengan polisi seperti tertuduh melakukan pencurian, dan selebihnya adalah BMI yang kabur ke KBRI karena tidak tahan bekerja lagi dengan alasan yang beragam.
Hasil tanya jawab yang dilakukan pegiat Group BMI Singapura dengan BMI di penampungan, menunjukkan rata-rata penghuni penampungan baru satu tahun berada di Singapura. Meskipun kebanyakan BMI bermasalah ini berada di penampungan selama 2-3 bulan, namun ada satu BMI yang hampir dua tahun tinggal di penampungan karena kasusnya sedang ditangani polisi Singapura. Sampai saat ini kasus tersebut belum tuntas.
Ketika Pegiat Group BMI Singapura bertanya pada 108 TKI di penampungan, apa keinginan mereka saat ini?, Semua yang berada di tempat itu menjawab secara serentak, mereka semua ingin pulang. Terlihat dari cara mereka mengungkapkan, hampir semua mengalami trauma atas apa yang mereka alami selama menjadi BMI di Singapura.
Pertanyaan selanjutnya yang diajukan Pegiat Group BMI Singapura adalah bagaimana mereka pulang? beberapa dari mereka mengatakan tiket dan segala sesuatu yang diperlukan untuk kepulangan mereka akan ditanggung oleh majikan yang sebelumnya memakai jasa mereka atau agency yang menjadi penyalur mereka.
Semoga nasib dari 108 orang teman BMI yang berada di shelter KBRI Singapura ini segera menemui titik penyelesaian sehingga mereka bisa segera pulang ke tanah air dan berkumpul dengan keluarga mereka sesuai keinginan. (Shelly)
semoga yg bermasalah cepat selesai dan bisa bekerja atau pulag ke tanah air
semoga saja ya kak..:-)
Selamat malam saya Maulana Saputra ingin meminta bantuan atau informasi tentang TKW a/n Siti Maryatun beliau lagi itu pergi sekitar tahun 2009-2014 kurang lebih nya saya kurang tau karena pada saat itu saya masih sekolah kelas 1 SMP jadi saya gak tau tentang TKW ,apabila ada yang tau tentang TKW tahun 2009-2014 a/n Siti Maryatun bisa bantu komentar ya terimakasih banyak