Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Ada berbagai risiko yang ditanggung oleh asuransi buruh migran di Indonesia. Sebelum masuk ke pembahasan mengeneai jenis risiko, perlu diketahui sebelumnya bahwa ada tiga jenis program asuransi TKI, yakni program asuransi pra penempatan, selama penempatan, dan program purna penempatan. Setiap jenis program asuransi memiliki jenis risiko sendiri. Jika Anda mengalami risiko-risiko seperti yang disebutkan di bawah ini, Anda berhak untuk menuntut klaim asuransi.

Risiko yang ditanggung oleh program asuransi pra penempatan meliputi, risiko meninggal dunia, sakit dan cacat, kecelakaan, gagal berangkat bukan karena kesalahan calon TKI, dan tindak kekerasan fisik, pemerkosaan, dan pelecehan seksual.

Di dalam program asuransi TKI selama penempatan, risiko-risiko yang ada meliputi gagal ditempatkan bukan karena kesalahan TKI, meninggal dunia,sakit dan cacat, kecelakaan di dalam dan di luar jam kerja, upah tidak dibayar, pemulangan bermasalah, menghadapi masalah hukum, tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan, hilangnya akal budi, dan risiko yang terjadi jika TKI dipindahkan tempat kerja yang tidak sesuai dengan surat perjanjian penempatan.

Program asuransi purna penempatan menanggung risiko-risiko seperti kematian, sakit, kecelakaan, kerugian atas tindakan pihak lain selama perjalanan pulang ke daerah asal seperti kekerasan fisik, pemerkosaan, pelecehan seksual, dan risiko kerugian harta benda.

Jenis risiko dan besarnya santunan asuransi TKI terlampir dalam Peraturan Menteri PER.07/MEN/V/2010 tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia dan Permen Nomor 1 tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peratiran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi PER.07/MEN/V/2010 tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia.