Kasus 3 TKI asal Lombok Timur, NTB yang di tembak mati oleh polisi diraja Malaysia beberapa waktu lalu rupa-rupanya akan segera berakhir. Polisi menghentikan menyidik kasus 3 TKI itu. Koran Lombok Post hari ini menerbitkan berita tentang hal itu.
Kasus kematian tiga TKI asal Lombok Timur (Lotim) yang selama ini heboh diberitakan tidak lagi diselidiki oleh Mabes Polri. Hasil otopsi yang menyatakan tidak ada penghilangan organ dianggap sudah cukiup. “kalau ada proses lain itu menjadi ranah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), bukan polisi lagi. “ ujar kepala biro penerangan masyarakat Mabes Polri Brigjen Muhammad Taufik pada wartawan di kantornya kemarin. Jendral bintang satu itu menjelaskan Polri telah melakukan otopsi terhadap jasad ketiganya dan disimpulkan tidak ada pencurian organ. “Otopsi itu menggunakan teknik baku dalam forensik jadi hasilnya sudah pasti bisa dipertanggung jawabkan.” Katanya.
Koran Lombok Post juga memberitakan, keluarga TKI asal Lotim yang ditembak mati polisi Diraja Malayisia terus mencari keadilan. Kemarin mereka mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta komisioner untuk mengusut kasus menembakan dan dugaan penjualan organ tiga buruh migran tersebut. “kami akan segera ke Malaysia untuk mendapatkan informasi sedetail-detailnya.” Ujar Komisioner Komnas Ham Ifdal Kasim saat pertemuan dengan keluarga TKI didampingi LSM Migran Care di Komnas HAM Jakarta kemarin. (Rasidibragi)
baca juga: