Nasib Ajizah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indramayu yang dipindahkerjakan beda negara kini bertambah pilu. Berdasarkan pesan pendek yang disampaikan pada sang suami, ia dipaksa membersihkan tembok rumah majikan yang memiliki dua lantai dan terjatuh dari tangga yang dinaikinya. Peristiwa tersebut mengakibatkan kaki ajizah mengalami bengkak dan berjalan menggunakan tongkat penyangga. Walaupun kondisi Ajizah tidak mampu untuk bekerja, ternyata istri Hafidzin ini tetap dipaksa untuk bekerja selama 22 jam setiap harinya.
Seperti pernah diberitakan dalam portal ini, Ajizah (28) Warga Kiajaran Loh Bener, Indramayu yang sebenarnya bekerja di Abu Dhabi ternyata dipindahkerjakan di Oman tanpa sepengetahuan suaminya. Pihak PT maupun agen yang memberangkatkannya tidak mau bertanggungjawab atas peristiwa yang dialami oleh Ajizah.
Kecemasan Hafidzin menjadi bertambah ketika dia mendapatkan sms dari istrinya perihal kecelakaan kerja yang menimpanya. Kejadian tersebut membuat Hafidzin sangat berharap agar isterinya bisa segera dipulangkan ke Indonesia. Hafidzin menuturkan, Sebelum peristiwa ini terjadi, dirinya sudah berusaha untuk segera memulangkan Ajizah, namun usaha yang sudah dilakukan Hafidzin belum mendapatkan hasil.
“Ketika saya mendapatkan kabar isteri saya dipindahkerjakan saja, saya sudah berusaha untuk segera memulangkan Ajizah, apalagi setelah mendapatkan kabar ini. Dengan kondisi kaki bengkak dan menggunakan tongkat penyangga, istri saya justru tetap harus bekerja selama 22 jam, Sangat tidak manusiawi,” beber Hafidzin.
Hafidzin yang dihubungi lewat telepon, kembali berharap bantuan dari semua pihak untuk bisa sesegera mungkin memulangkan isterinya.
“Saya sudah tidak percaya sama PT maupun agen, karena mereka tidak mau bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa isteri saya”Pungkasnya.