Berita

Serantau Adakan Pelatihan Berorganisasi bersama IDWF

Author

Serantau  bersama Internasional Domestic Worker Federation (IDWF) mengadakan pelatihan berorganisasi di Wisma Paradise, Ampang, Kuala Lumpur. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas  dan  memperkuat solidaritas Komunitas Serantau dalam berorganisasi, Minggu (23/6/2019).

Acara  yang bermula pukul 11.00  dibuka oleh ketua komunitas Serantau, Suherman. Dalam sambutan  pembukaanya, Ia menyampaikan kepada anggota dan pengurus Serantau untuk selalu berkomitmen dalam mencari ilmu dan  mengikuti pelatihan-pelatihan untuk memperkuat rasa solidaritas dalam berorganisasi. Walaupun sebagian anggota dan pengurus tidak hadir disebabkan terbenturnya waktu dengan kegatan lain dan kondisi kesehatan yang kurang baik, hal tersebut bukan menjadi penghalang untuk anggota  dalam mensukseskan kelancaran  acara.

Acara dilanjutkan dengan pelatihan organisasi yang dipandu oleh Lindu dari organisasi Internasional Domestic Worker Federation (IDWF).

“Dalam berorganisasi perlu adanya  empat konsep penting yang saling bergantungan atau saling berkaitan. Di antara empat konsep tersebut ialah, kekuatan, kelemahan , peluang dan ancaman. Empat konsep inilah yan sangat dibutuhkan dalam solidnya  berorganisasi,” tutur Lindu saat menjelaskan materi pelatihan.

Dalam sesi pelatihan, peserta dibagi dalam tiga kelompok dan diberikan tugas tentang pengertian  empat konsep yang harus di lakukan untuk menjadi organisasi yang solid kepada masing-masing kelompok. Setelah selesai,  tiap-tiap kelompok diminta  untuk menjelaskan tentang hasil  uraian  tugas-tugas mereka secara  bergantian.

“Konsep kekuatan bisa dilakukan dengan cara melakukan pertemuan rutin untuk saling bertukar ide, berbagi informasi baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan di media sosial, dan  diskusi mengenai topik-topik tertentu yang erat kaitannya dengan infromasi seputar buruh migran,” ungkap Ulin, salah satu peserta yang turut hadir dalam pelatihan berorganisasi.

Konsep tentang peluang dijelaskan oleh Suherman, menurutnya Serantau bisa memanfaatkan konsep peluang dengan cara menjalin hubungan dengan NGO-NGO yang berkiprah pada bidang yang sama  atau membuka peluang niaga bagi anggota Serantau saat mengadakan acara.

Pada sesi ke dua Tutor Lindu melanjutkan pelatihan dengan menjelaskan “Teori Perubahan dalam Berorganisasi”. Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai teori perubahan dalam berorganisai, Ada empat hal penting yang saling berkaitan yang harus dilakukan, yaitu: pembangunan kapasitas, pengetahuan sumber daya tool, koalisasi jaringan dan advokasi.

Dalam sesi ini Tutor Lindu membagi tugas kepada peserta menjadi  dua kelompok, yaitu kelompok satu dan kelompok dua, masing-masing kelompok dibagi tugas untuk menjelaskan tentang empat teori untuk mencapai perubahan dalam berorganisasi secara bergantian.

Sesi selanjutnya tutor Lindu memberikan masa kepada pengurus dan anggota untuk memberikan pendapat dan masukan untuk tercapainya tujuan dalam berorganisasi, khususnya untuk komunitas Serantau. Acara dilanjutkan  dengan penutupan yang di sampaikan oleh sekretaris  Serantau Wiwin Widiawati, dalam sambutannya, Wiwid menyampaikan tetang pentingnya komitmen serta disiplin dalam berorganisasi.

“Dalam berorganisasi perlu adanya komitmen, disiplin serta semangat yang tinggi, dimulai dari diri sendiri,” tuturnya dalam sambutan penutupan acara.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.