Panduan Keselamatan Kerja di Bidang Konstruksi

Author

Penting bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di bidang konstruksi untuk mengenali berbagai petunjuk keselamatan kerja. Sikap tidak acuh sering menyebabkan kasus kecelakaan terjadi. Kecelakaan kerja bisa terjadi karena jatuh dari tempat tinggi, jatuh karena kayu patah, maupun perancah roboh. Agar terhindar dari kecelakaan saat bekerja, berikut ini beragam panduan yang bisa menjadi pengetahuan dan bisa diterapkan oleh para pekerja konstruksi.

Memakai PPE (Personal Protective Equipment)
PPE senantiasa dipakai saat masuk area pembangunan. Di antara perlengkapan PPE adalah :

Safety Belt
Helmet
Body Harness
Sarung tangan
Kaca mata
Pelindung telinga
Sepatu keamanan (Safety boots)

Mengikuti Toolbox Meeting
Dengan mengikuti “toolbox meeting” setiap pagi atau seminggu sekali sesuai dengan aturan kerja, pekerja menjadi paham keselamatan dalam kerja.

Memakai Body Harness
Bila bekerja di tempat yang tinggi, hendaklah memakai body harness dan diikatkan pada tempat yang kuat dan selamat. Menurut panduan Construction Industry Development Board (CIDB), bagi pekerja yang bekerja pada ketinggian di atas 2 meter, memakai body harnest adalah wajib.

Gunakan Tangga Besi atau Aluminium
Bila bekerja menggunakan tangga, hendaklah menggunakan tangga besi atau aluminium

Jangan Bekerja Sendirian
Jika Anda hendak mengerjakan suatu pekerjaan, sebaiknya jangan bekerja sendirian, agar ada yang tahu jika sesuatu hal buruk terjadi.

Pekerja Harus Berhenti Saat Hujan dan Petir
Ketika terjadi hujan dan petir di tempat kerja, setiap pekerja harus waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Bagi pekerja besi, pekerja kayu harus berhenti melakukan pekerjaan ketika terjadi hujan dan petir.

Tips Bagi Pekerja Perancah
Ketika pekerja perancah hendak memasang atau membuka perancah, pastikan perancah yang akan dipasang adalah baik dan kuat, dibuka mudah dan selamat. Selain itu, saat membuka perancah, pastikan bagian bawah kuat karena kekurangwaspadaan pada bagian ini bisa menyebabkan kerobohan. Selain panduan-panduan yang sudah disebutkan di atas, sebelum bekerja, setiap pekerja harus memastikan kondisi badan dalam keadaan sehat.

Tulisan ini ditandai dengan: pekerja konstruksi pekerja migran pmi konstruksi 

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.