Berita

Desa Menjadi Tangan Terdepan dalam Berhubungan dengan Buruh Migran

Author

Sosialiasai Penanganan Kasus oleh Kementerian Luar Negeri
Sosialiasai Penanganan Kasus oleh Kementerian Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengadakan sosialiasi penanganan kasus dan pertemuan dengan keluarga WNI/BMI High Profile Cases asal Jawa Timur (27/07/2015). Acara ini dihadiri juga oleh perwakilan BNP2TKI, Pemda Jawa Timur, UPT P3TKI Surabaya, perwakilan desa bersama dengan perwakilan dari beberapa keluarga yang memiliki kasus di Jawa Timur.

Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI/BHI dalam sambutannya menyebutkan jika perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri sebagai pintu awal dan akhir, karena job order pertama kali datang dari mereka. Sementara itu aparat desa dan dusun merupakan tangan paling depan hubungan dengan keluarga TKI di desa-desa. Jika ada buruh migran/TKI yang memiliki masalah, akan menjadi beban sosial di desa.

Kasus yang temasuk menjadi high profile cases di wilayah Jawa Timur antara lain kasus kecelakaan lalu lintas (17 kasus), pembunuhan (10 kasus), sihir (3 kasus), Zina (2 kasus), penyalahgunaan narkotika (2 kasus) dan penganiayaan (1 kasus). Dengan rincian 8 WNI terancam hukuman mati pada kasus sihir dan pembunuhan, sedangkan 3 WNI terbebas.

Jika dijumlahkan ada 35 kasus yang merupakan kasus berkategori high profile cases di wilayah Arab Saudi yang ditangani oleh KJRI Jeddah (22 kasus) dan KBRI Riyadh (13 kasus). Sampai saat ini jumlah total kasus WNI di luar negeri periode 1 Januari-27 Juli 2015 sebanyak 29.237 kasus.

Asisten Bidang Kesejahteraan Provinsi Jawa Timur,  Asyar,  berharap agar perlindungan buruh migran di luar negeri tidak dibedakan berdasarkan statusnya.

“Perlindungan mencakup bagi mereka yang berstatus legal, undocument, korban tindak pidana perdagangan orang, maupun yang berangkat secara mandiri,”ujar Asyar SM.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.