Berita

Komunitas BMI NTT Siap Awasi Pelayanan PPTKIS

Author

Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Survei Buruh Migran yang diselengarakan oleh Yayasan TIFA(13-14/11/2013), bertempat di kantor Infokom Kupang, membawa warna baru bagi pemerhati
Buruh Migran Indonesia (BMI). Peserta yang hadir adalah para pengiat BMI dari 2 kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Belu dan Kabupaten Flores Timur,
dan perwakilan dari Kota Kupang, serta beberapa perwakilan lembaga pemerintah di isu BMI antara lain Disnakertrans dan BP3TKI Kupang.

Kegiatan ini dipandu oleh Lamuk dan Bobo,sebagai fasilitator pada pelatihan tersebut, hal yang menarik disampaikan bahwa
salah satu akar permasalahan bagi BMI kita adalah minimnya akses informasi, banyak BMI yang bekerja diluar negeri mengalami kejadian tragis, dari depresi
sampai pada persoalan pemenuhan hak untuk berkomunikasi dengan keluarga, hanya karena masalah yang sering kita anggap sepele, informasi.

“Banyak TKI bahkan tidak tahu berapa biaya yang seharusnya mereka bayar untuk bekerja di luar negeri, apasaja hak-hak mereka serta bagaimana cara meminta
bantuan saat mengalami masalah di luar negeri, karena itu hak informasi menjadi penting untuk diperjuangkan bagi Buruh Migran.”tangkas Lamuk.

Lanjut disampaikan oleh Bobo, pentingnya perwakilan dari setiap lembaga dan pendamping BMI untuk berbagi apa yang diperoleh selama pelatihan ini
di desa masing-masing. Terlihat antusiasme peserta, terlebih lagi ketika masuk sesi praktik, membuat email dan menulis tentang BMI berdasarkan
pengalaman masing-masing di lapangan. Selamat bagi para pengiat BMI, teruslah menjadi orang-orang yang peduli dalam memanusiakan manusia.

Tulisan ini ditandai dengan: Kupang Pengiat TKI TKI NTT 

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.