Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) merupakan lembaga negara yang khusus menangani buruh migran atau yang lazim disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Visi dan misi BNP2TKI adalah untuk menciptakan kesempatan bekerja seluas-luasnya dan tentu saja meningkatkan perlindungan dan keamanan buruh migran.
Tugas penting lainnya yang tak boleh dilupakan BNP2TKI adalah memberi informasi selengkap-lengkapnya pada publik dan pelaku migrasi. Media untuk menyampaikan informasi yang paling mudah dijangkau dan murah adalah portal. BNP2TKI sudah memiliki portal lembaga di alamat http://bnp2tki.go.id.
Salah satu informasi yang sangat krusial bagi calon buruh migran adalah informasi terkait lowongan kerja yang tersedia di luar negeri dan prosedur menjadi buruh migran. Selama ini banyak calon buruh migran yang mengeluh susahnya mencari informasi lengkap dan sistematis terkait prosedur kerja di portal BNP2TKI.
Sebagai contoh, lihat saja informasi terkait prosedur bekerja di Korea melalui program Goverment to Goverment (G to G). Informasi tak lengkap dan tidak sistematis, bahkan tak nyaman dibaca. Pencari informasi yang tidak sabar pasti akan mudah putus asa mencari informasi di portal BNP2TKI.
Informasi lain yang tidak kalah penting adalah terkait prosedur perlindungan buruh migran. Portal BNP2TKI lebih dominan mencantumkan berita internal lembaga dan informasi penempatan ke berbagai negara tujuan dibandingkan dengan prosedur pelindungan. Bagaimana BMI dan keluarga mengakses layanan pengaduan?, apa saja dokumen yang dibutuhkah untuk melaporkan kasus?, Bagaimana BMI bermasalah ditangani? semua informasi tersebut belum dihadirkan di portal BNP2TKI.
Portal BNP2TKI juga masih minim konten panduan-panduan terkait perlindungan dan keamanan kerja buruh migran. Portal BNP2TKI hanya menayangkan bahan-bahan panduan migrasi di halaman bawah dan alamat kontak call center “Halo TKI.”
Penggunaan Singkatan
Selain persoalan minimnya informasi terkait peluang kerja dan prosedur perlindungan di portal, soal lain yang semakin membuat pembaca bertanya-tanya adalah penggunaan singkatan yang tidak disertai keterangan atau kepanjangan. Misal, pada halaman prosedur kerja ke Korea banyak sekali singkatan-singkatan teknis yang tidak semuanya dimengerti oleh pembaca. Contohnya; kata “EPS-KLT” tidak ada keterangan lanjutan yang menerangkan EPS-KLT adalah kepanjangan dari Employment Permit System-Korean Language Test.
Sebagai lembaga publik, harusnya BNP2TKI membenahi dan selalu memperbarui (update) informasi yang harus disampaikan ke masyarakat. Tak hanya itu, BNP2TKI juga harus menyampaikan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat. (F:)
situs cmn buat koar 2….ga ada berita yg membantu….apalagi lowongan kerja……BASIIIIII…bubar aja deh….
Kalau bubar yaa jangan, jadi lebih enak dong pemerintah, bisa lepas tanggungjawab untuk menyampaikan informasi pada publik. Hal yang harus dilakukan adalah mendesak mereka untuk lebih baik dalam menyampaikan informasi.
Sebenarnya niat enggak shi….
Pemerintah macam apa ni….