Ribuan buruh lokal dan  buruh migran dari pelbagai Negara yang ada di Hong Kong memadati lapangan Victoria Park sejak pagi hari (01/05/12). Meskipun cuaca panas dan sempat  diwarnai gerimis, namun tak menyurutkan semangat mereka.

Berbagai yel-yel dinyanyikan bergantian. Filipina, Nepal, India, Sri Langka, dan tentunya Indonesia menjadi bagian dari aksi demo di peringatan Hari Buruh Sedunia.

“Naikkan gaji minimum HK$ 4.000 tanpa potongan pajak” menjadi salah satu dari tuntutan para buruh migran.  Central Government Office di Central, Lee Chuk Yan  dari Hong Kong Confederation of Trade Unions (HKCTU) yang juga menjadi politisi Hong Kong turut memberikan orasi dan semangat kepada para demontran yang berkumpul di palangan.

6.000 lebih massa mulai bergerak melakukan long march pukul 2.30 waktu Hong Kong dengan pengawalan  polisi menuju ke kantor pemerintah Hong Kong di Central.

Mendekati pukul 5 sore, seluruh masa telah berkumpul di depan Central Government Office di Central. Panggung mini berdiri di sana.

Hari buruh yang setiap tanggal 1 Mey diperingati di hampir seluruh belahan dunia termasuk Hong Kong semoga menjadi perhatian pemerintah atas tuntutan yang selalu mereka dengungkan dalam aksi demo. Buruh juga punya hak yang sama. Hak mendapat gaji yang layak serta perlindungan dan pelayanan yang baik dari pemerintah.

Semoga nasib buruh menjadi lebih baik dan tidak ada lagi buruh yang sengaja dikorbankan untuk kepentingan tertentu oleh kaum kaya dan para penjahat dunia tenaga kerja.