Minggu, 22 April 2012, Buruh Migran Indonesia (BMI) Singapura yang tergabung dalam Humanitarian Organisation for Migration Economics (HOME) KARTINI, organisasi yang menjadi bagian dari HOME Singapura mengadakan perayaan Hari Kartini dengan tema World Kartini Day, Tut Wuri Handayani. Kegiatan yang digelar di Singapore General Hospital di Health Promotion Board, Outram Park Stasiun tersebut berlangsung dengan meriah.
Acara dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai negara, Filipina, Myanmar, Bangladesh, Singapura, serta beberapa majikan warga negara asing di Singapura. Para BMI yang hadir tampil anggun dengan kebaya tridisional maupun modern, beberapa diantaranya lengkap dengan sanggul.
“Wanita Indonesia di era modern harus berperan aktif, berpikiran maju dengan tidak melupakan kodratnya sebagai wanita. Meskipun berada di luar negeri, kita harus bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk kegiatan positif, untuk meningkatkan kualitas diri sendiri, bangsa, dan negara. Banyak hal yang bisa dipelajari saat di Singapura, seperti mengikuti kursus-kursus atau menjadi relawan”. tutur Enik Juistiowati, Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Unit Pelaksana Teknis Daerah(SKP UPTD) Diknas Pemkot Batam yang hadir sebagai tamu kehormatan.
Perintis HOME, Bridget Tan yang baru-baru ini menerima Women Award atas kerja kerasnya membantu para pekerja asing di Singapura, menegaskan peringatan Hari Kartini sebagai satu kesempatan untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, dan dimanapun mereka berada masih menjunjung tinggi budaya Indonesia. Kartini bukan semata simbol perjuangan wanita Indonesia, melainkan sebuah semangat bagi wanita di seluruh belahan dunia.
Acara semakin menginspirasi dengan kehadiran Nunung Hartati (26), BMI asal Cilacap yang aktif menulis beberapa karya sastra. BMI dengan nama pena Anung De Lizta tersebut, telah bekerja selama 11 tahun di Singapura. Beberapa buku yang ditulisnya antara lain Menantang Mimpi TKI (Tinta Kehidupan Indonesia) yang diterbitkan Juni 2011 dan kolaborasi antalogi tulisan bersama 99 BMI dan mantan berjudul Pesan Kerinduan untuk Presiden. Potret Anung De Lizta semakin menegaskan bahwa BMI mampu berkarya dan menjadi inspirasi bagi sesama.
Peringata Hari Kartini di Singapura juga dimeriahkan pelbagai hiburan. Tari-tarian tradisional, lagu-lagu daerah, dan acara pemilihan Miss Kartini 2012 yang menjadi favorit . Selain Peserta diwajibkan memakai kebaya, kriteria penilaian juga berbeda dengan perlombaan lain, pada pemilihan Miss Kartini ini penilaian utama pada kecerdasan dan kesigapan peserta.
Sebagai penghormatan terhadap budaya Indonesia, beberapa pekerja migran asal Filipina bersama Bridget Tan menyanyikan lagu Bengawan Solo dengan penuh penghayatan. Rangkaian acara yang digelar BMI Singapura turut memantabkan semangat Kartini sebagai semangat kemandirian dan keberanian berkarya bagi BMI dimanapun.