BANYUMAS. Seorang kepala desa adalah pemimpin di wilayah desaya. Ia dituntut untuk menjadi sosok yang bisa memberikan pemikiran dan pencerahan untuk warganya. Kades saat ini, berbeda dengan kepala desa masa lalu yang walaupun kinerjanya tidak maksimal, tetapi masih mendapat penghormatan yang luar biasa dari warganya.
Hal inilah yang menjadikan Kursus (50), kepala desa Cilangkap, kecamatan Gumelar, Banyumas, sangat antusias dengan program-program kemitraan yang dijembatani oleh paguyuban peduli buruh migran dan perempuan SERUNI Banyumas.
“Paling tidak dengan adanya paguyuban buruh migran, menjadi ada upaya untuk saling tukar informasi di antara komunitas TKI di desa kami,” tutur kades Cilangkap kepada SERUNI di kantornya.
Kursus dan istrinya, sempat mengais rejeki di negri Jiran Malaysia lebih dari enam tahun. Permasalahan ekonomi keluarga, menjadi penyebab ia bekerja sebagai TKI. Ia dan istrinya kembali dari perantauan , setelah dirasa modal ekonominya mantap.
Pasangan suami istri itu pulang ke tanah air tahun 2007. Ia yang senang berorganisasi di desanya, tak canggung untuk kembali ke tengah masyarakat. Tahun 2009, ia ikut mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Kepala Desa (pilkades) dan memenangkannya. Sekarang ia memimpin desa dengan penduduk 2542 jiwa.
Saat SERUNI pertama kali masuk ke desa Cilangkap, dan mencoba menggali potensi BMI di desa tersebut, Kursus menyambutnya dengan gembira. Sebagai mantan TKI, ia menilai banyak hal yang perlu dikembangkan dan disosialisasikan di desa Cilangkap.
“Saya sangat gembira dengan adanya teman-teman mantan TKI yang tergabung dalam SERUNI untuk peduli dengan mantan TKI di desa ini. Saya siap membantu apa yang sedang diprogramkan SERUNI, dengan melibatkan warga kami.”, tuturnya di hadapan peserta diskusi kampung (25/3/2012)
Dengan dukungan dan kiprahnya yang cukup serius, terutama berkaitan dengan buruh migran, maka direncanakan tanggal 18 April 2012, tim dari Dinas Sosial Kanwil provinsi Jawa Tengah, akan turun ke desa Cilangkap untuk menyeleksi mantan buruh migran yang akan mendapat pelatihan dan calon penerima dana UEP (Usaha Ekonomi Produktif).(***)
semoga bisa menjadi inspirasi untuk Kepala Desa lainnya di Indonesia 😀
selamat bagi para pejuang devisa khusus desa cilangkap.
Bagi aparat desa selamat juga untuk perjuangan membina para pejuang devisa.
maju terus pantang mundur demi masa depan dan kemajuan desa cilangkap,
kesejahteraan secara pribadi,keluarga maupun umum.Victorry
Pak Lurah, apakah ada penduduk yang bernama Sarno.Kalau belum pindah
dulu rumahnya di sebelah balai desa Cilangkap.
trim buat infonya