Berita

Akibat Konflik Politik Suriah, Oon Hilang Kontak

Author

BANYUMAS. Sejak Maret 2011, situasi politik di Suriah memanas. Aksi dan demo besar-besaran menuntut penyerahan diri Presiden Suriah Bashar Al Ashad, terus bergulir. Kondisi negeri itu sampai sekarang terus bergolak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti diberitakan kantor Berita AFP dan dilansir Detik.com, menginformasikan bahwa 5.400 orang meninggal dunia.

Kondisi yang tak menentu itu, membuat Fathurrohman, warga Mekarsari RT 02/02, Cimerak, Ciamis, Jabar, mengontak SERUNI. Tujuan Fathurrohman menghubungi SERUNI adalah melaporkan istrinya yang bekerja di Suriah, sudah satu bulan ini tidak bisa kontak dengan keluarganya di Indonesia.

“Informasi terakhir saat masih bisa kontak, dia mau ikut majikannya mengungsi ke Arab Saudi, karena kondisi negara yang kurang aman,” kata Fathurroman kepada SusWoyo dari SERUNI, lewat komunikasi telepon seluler (ponsel/Handphone).

Istri Fathurroman, Oon, berangkat ke Suriah bulan Februari 2009, melalui PT. Reksatama Prasada yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur. Sejak keberangkatannya sampai sekarang, kata suaminya itu, keluarga memang selalu resah. Karena ia bekerja di negara yang situasi keamanannya tidak menentu.

“Kami keluarga sangat berharap, agar Oon terjaga keamanannya dan segera pulang. Karena ia memang sudah habis kontrak di bulan ini. Kami minta tolong SERUNI untuk melacak keberadaan istri saya saat ini,” tutur Fathurroman penuh harap.

Fathurrohman, mendapat nomor kontak SERUNI dari saudaranya yang ada di Jakarta. Selama ini Fathurroman menyuruh saudaranya dan anaknya yang tinggal di Jakarta untuk menghubungi kedutaan Suriah. Namun belum ada hasil yang memuaskan. (Sus)

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.