Hafidzin: Istriku Belum Pulang Juga

Author

Ilustrasi oleh Irvan Muhammad
Ilustrasi oleh Irvan Muhammad

Indramayu– Kedatangan Ajizah (29), istri Hafidzin (31) sekaligus Tenaga Kerja  Indonesia (TKI) yang dipindahkerjakan dari Abu Dhabi ke Oman, masih selalu ditunggu-tunggu. Walaupun komunikasi dengan Ajizah masih bisa terjalin, namun kehawatiran akan kesehatan dan keselamatan perempuan yang dicintainya tersebut sangat membebani pikirannya.

Hafidzin yang sehari-hari bekerja menjadi seorang supir biasa ditemui di Desa Kiajaran Kulon Loh Bener Indramayu. Sebagai seorang yang pernah merasakan kerasnya bekerja di luar negeri membuat hafidzin selalu memikirkan keadaan isterinya di oman.

Ajizah diberangkatkan oleh PT. Ni’mah sejahtera denga Negara tujuan Abu Dhabi, namun ketika majikannya di Abu Dhabi sudah tidak membutuhkannya lagi, Ajizah malah dipindahkan ke Oman tanpa adanya kesepakatan dari suami maupun keluarga. Dalam daftar kontrak, Ajizah tercatat pada awal November kemarin sudah mengahiri masa kontraknya, namun hingga kini belum juga dipulangkan.

“saya pernah bekerja di Arab Saudi Mas, bekerja yang istirahatnya cukup saja masih terasa berat. Sedangkan isteri saya hanya diberikan waktu istirahat selama 2 jam. Ini sangat tidak manusiawi” tutur Hafidzin.

Usaha yang dilakukan Hafidzin sudah cukup maksimal, enatah berapa kali pria yang sangat terlihat muda ini bolak-balik menuju PT penyalur maupun menghubunginya lewat telepon. Bahkan agen yang berada di luar negeri pun langsung ia telepon untuk mengusahakan isterinya agar segera dipulangkan.

“Saya sudah datangi dan menelepon PT dan agen yang ada diluar negeri untuk segera memulangkan isteri saya. Namun semuanya hanya janji dan tidak ada yang terbukti. Bahkan pihak PT menyalahkan isteri saya kenapa dia beragkat ke luar negeri. Kalau berangkat ke luar negeri berarti sudah siap resikonya begitu kata salah satu petugas yang selalu saya hubungi,” beber Hafidzin.

Sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Ajizah pada dirinya, Hafidzin menuturkan saat ini penglihatan Ajizah sudah berkurang dan badannya pun menjadi kurus. Mungkin itu semua merupakan efek dari pekerjaan yang selalu diforsir dan cuaca yang kurang bersahabat.

“Isteri saya sekarang pakai kacamata dan kurus, ini mungkin gara-gara selalu diforsir tenaganya. Oleh karena itu saya mohon bantuan dari semua pihak untuk segera memulangkan isteri saya,” harap Hafidzin.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.