MATARAM – Meski moratorimum (penghentian sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia) tujuan Saudi Arabia masih diberlakukan, namun hal ini tidak menyurutkan keinginan masyarakat (utamanya kaum ibu) di daerah NTB untuk bekerja ke negara lain seperti Kuwait, Abu Dhabi, Qatar & Oman, Brunai Darussalam dan Malaysia.
Bagi masyarakat yang ingin mengubah nasib dan berkeinginan besar untuk bekerja ke negara-negara tujuan tersebut disiapkan bantuan pembiayaan oleh Koperasi Al-Haddar yang bernaung di bawah Yayasan Pembinaan Sosial Mandiri Al-Haddar, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Ketua Koperasi Mandiri Al-Haddar, Hj. Syarifah Mariam Al-Haddar di ruang kerjanya, Kamis (22/12) kemarin membenarkan, jika selama ini sudah ribuan TKI yang terbantu pihaknya dengan dukungan penuh pembiayaan dari koperasi yang dikelolalanya dan berjalan sejak 1995 lalu itu.
Menurut wanita energik ini, membantu masyarakat untuk merubah nasib hidupnya dengan jalan sebagai TKI ke beberapa negara tujuan bukan semata berorientasi keuantungan (profit), namun lebih kepada upaya menjalankan misi sosial untuk menyejahterakan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan di Lombok pada khususnya dan NTB pada umumnya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
“Dengan pilihan bekerja sebagai TKW/TKI, jika bekerja dengan tekad kuat maka akan mengangkat harkat dan martabat keluarga dalam meningkatkan pendapatan, kesejahteraan dan ekonomi keluarga bisa terangkat” tuturnya.
Hj. Syarifah menambahkan, masyarakat tidak perlu meragukan kompetensi dan kemampuan Koperasi Al-Haddar selama ini, mengingat selama ini proses pemberangkatannya dilakukan secara cepat dan resmi. Pihaknya saat ini banyak menerima calon TKI dengan melampirkan KTP asli, KK, izin orangtua wali/suami bermaterai 6000 dan diketahui Kades masing-masing, akte kelahiran dan pas poto.
Kelebihan lain yang diberikan bagi calon TKI/TKW diantaranya fasilitas asrama terjamin, boleh dikunjungi setiap saat oleh keluarga, berangkat lebih cepat, persediaan visa kerja cukup banyak dan dijamin makanan yang layak.
Selain membantu proses penempatan BMI, Koperasi Al-Haddar juga bergerak dalam pemberian bantuan pembiayaan sarana dan prasarana produksi bagi 50 petani tembakau di kecamatan Keruak dalam bentuk pinjaman modal. Masing-masing petani diberikan bantuan senilai Rp 10 juta lebih. Bantuan lainnya yang sudah dilakukan pihaknya yakni bantuan permodalan yang diperuntukkan bagi 100 orang pedagang sembako.(her/rasidibragi)