Berita

Komnas Perempuaan Adakan Kampanye Budaya Hari Pekerja Migran Internasional

Author

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengadakan kampanya budaya untuk Peringatan Hari Pekerja Migran International di Pusat Perfilman Usmar Ismail (PPUI), Jl. HR.Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (14/12/2010). Kampanye ini bertajuk 20 Tahun Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan HAM Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.

Pada 18 Desember 1990, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan konvensi tentang perlindungan HAM pekerja migran dan anggota keluarganya (UN Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Member of Their Families). Sepanjang usia 20 tahun perjalanan Konvensi tersebut, sudah 42 negara yang meratifikasi. Mayoritas Negara-negara yang meratifikasi adalah negara-negara asal para pekerja migran yang bekerja di luar negaranya.

Pada 22 September 2004, Menteri Luar Negeri atas nama Pemerintah Indonesia menandatangani konvensi tersebut. Ironisnya, meskipun dalam poin itu sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pemerintah Indonesia belum juga meratifikasi konvensi tersebut.

Sejak 2005, Komnas Perempuan bersama dengan sejumlah kelompok masyarakat telah bersama-sama mengupayakan agar pemerintah segera meratifikasi konvensi tersebut. Bersama Jaringan Aliansi Rakyat untuk Ratifikasi konvensi PBB 1990, Komnas Perempuan telah melahirkan Naskah Akademik dan Rancangan Undang-undangan Ratifikasi Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan HAM Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI masih enggan untuk meratifikasi konvensi tersebut. Maka sangat penting untuk terus mendorong dan menagih komitmen pemerintah untuk segera meratifikasi konvensi tersebut dan menyebarluarkan kepada publik tentang pentingnya konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan HAM pekerja migrant dan anggota keluarganya.

Dalam acara ini, ada pemutaaran film berjudul 15 Billion for the State” produksi IMWU (Indonesian Migrant Workers Union), Orasi HAM tentang Kondisi Pekerja Migran dan Posisi Komnas Perempuan, Performance Musik Dangdut Progresif “ Gestapu”, dan Teater Buruh Migran hasil kolaborasi ATKI, IMWU, WS, Jaker, dan Sanggar Satu Bumi.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.