Turyono menceritakan tetatangganya yang bernama yani, yang berasal dari cigembul banyumas.
Yani berumur 29 tahun,dia janda beranak 2,dia berangkat ke singapur pada tahun 2007-2008.dia merasa nggak betah karna majikan yang terlalu ketat,dia pengin pindah kerja ke tempat lain, akhirnya dia memberanikan diri ngomong sama majikan,dia minta di kembaliin ke aijen,tapi ternyata sama majikan langsung di kembaliin ke Indonesia, karna mungkin majikan merasa kesal atau gemana nggak tau.
Yani merasa di rugikan sama majikan, karna dia nggak di kasih gaji sama majikan selama 4 bulan,dia Cuma di beliin tiket pesawat sama majikan.
Dan tidak ada pertanggung jawaban dari Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan, padahal yani sudah mengadu ke PJTKI nya, tapi nggak ada tanggapan sama sekali.
Itulah kisah dari mba yani, mudah- mudahan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama bagi calon buruh migrant yang akan berangkat ke luar negri, apa bila mau berangkat ke luar negri carilah PJTKI yang benar-benar bertanggung jawab.