TIDAK DIGAJI 12 BULAN

Author

Ria (32), adalah perempuan dari Desa Kalimaro Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon yang menjadi buruh migran di negara Malaysia. Ia berangkat menjadi buruh migran karena kemiskinan. Ia mengalami kasus tidak dibayar selama 1 tahun bekerja. Ia berangkat melalui PT. Wirausaha, dibawa oleh seorang calo bernama Esih yang menjanjikan gaji sebesar RM 600 per bulan.

Ria bekerja sebagai pembantu rumah tangga dari tahun 2002 sampai 2004. Pekerjaanya adalah  mencuci, memasak dan merawat anak. Awalnya, ia dibayar sesuai perjanjian saat ia berada di PT. Majikannya merupakan keturunan Tionghoa mengalamai kebangkrutan, sehingga tidak mampu lagi untuk membayar gaji Ria. Selain tidak digaji ia juga sering dimarahi oleh majikan tersebut.

“Istri saya tidak digaji selama 12 bulan sampai ia pulang, sesampainya istri saya di kampung, kami mendatangi PT untuk meminta gaji tersebut, setelah diurus-urus gaji tersebut di berikan, dan saya gunakan untuk modal usaha, yaitu membuka warung kelontong, dan istri saya tidak berangkat lagi” ucap Kusdiman (40), suami Ria.

Sekarang Ria tidak lagi menjadi buruh migran, karena buruh migran memiliki resiko yang cukup tinggi ketimbang bekerja di negara sendiri. Untunglah Kusdiman bergerak cepat yaitu dengan mendatangi PT Wirausaha yang merupakan perusahaan penyalur dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah buruh migran dengan majikannya.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.