Diskusi Kampung (Diskam) menjadi ajang berbagi cerita bagi para tenaga kerja Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Diskam diselenggarakan di daerah-daerah pusat TKI se Kabupaten Cilacap. Di Kecamatan Kroya, Cilacap ada 30 TKI secara bergantian bercerita suka dan duka mereka saat bekerja di luar negeri (13/9/2009).
Diskam adalah kegiatan dua bulanan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU) untuk menggali permasalahan warga terkait dengan TKI yang bekerja di luar negeri. Diskam bulan ini diadakan di Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif, di Komplek Pondok Pesantren Miftahul Huda, Jalan Cenderawasih, Kecamatan Kroya.
Menurut Koordinator Program Pusat Teknologi Komunitas (PTK) Mahnetik, Akhmad Fadli (32), lewat Diskam para TKI belajar bersama pelbagai teknik mengatasi masalah saat di luar negeri.
“Isu kekerasan, penipuan, pemerasan, dan tindakan diskriminatif yang dialami oleh para TKI bukan isapan jempol. Lebih dari 80% TKI yang mengikuti Diskam memiliki pengalaman langsung dengan kondisi itu,” ungkapnya.
Setelah Diskam para TKI dan calon TKI diajarkan beragam teknik menggunakan peralatan komunikasi untuk berbagi cerita. LAKPESDAM berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian para TKI yang akan berangkat ke luar negeri
