Blitar – Pengurus komunitas pekerja migran Indonesia (KOPI) Desa Sumberagung menyampaikan laporan tahunannya kepada anggota dan pemerintah desa, 11 Maret 2023. KOPI Desa Sumberagung pertama kali terbentuk pada tahun 2020. Kemudian, pada tahun 2021 secara resmi menjadi komunitas di desa melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Nomor 46 Tahun 2021 tentang Komunitas Pekerja Migran Indonesia Desa Sumberagung. Untuk itulah, menurut Suliyati, selaku Ketua KOPI Desa Sumberagung komunitasnya mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan aktivitasnya kepada anggota dan pemerintah desa.
Turut hadir dalam forum ini, kepala desa, sekretaris desa, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping Yayasan INFEST Yogyakarta serta anggota KOPI. Kepala Desa Sumberagung, Sugiono mengapresiasi pelaporan kegiatan KOPI. Beliau berharap organisasi dan lembaga masyarakat lain yang ada di Desa Sumberagung mengikuti jejak serupa. Dengan demikian, pemerintah desa dan masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan kontribusi masing-masing organisasi.
Selama satu tahun terakhir, KOPI Desa Sumberagung telah melakukan dan mengikuti berbagai kegiatan. Pertemuan rutin dilakukan KOPI sebagai media pertukaran ilmu dan belajar antar anggota. KOPI Desa Sumberagung juga mendirikan Omah Sinau, sebagai ruang belajar anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) dan masyarakat sekitarnya. KOPI juga memproduksi makanan olahan berupa abon ayam dan aneka ragam sambal. Produk KOPI ini telah dipasarkan kepada konsumen secara langsung maupun dengan mengikuti pameran di desa serta kabupaten.
Selain itu, anggota KOPI Desa Sumberagung juga sering mengikuti berbagai pelatihan baik yang didampingi oleh Yayasan INFEST Yogyakarta maupun program dari pemerintah kabupaten. Terbaru, KOPI juga melakukan kunjungan kepada keluarga pekerja migran yang sebelumnya pernah mengikuti pelatihan perencanaan migrasi aman. Selain penyampaian laporan kegiatan KOPI tahun 2022, dalam forum ini juga turut disampaikan hasil sensus kesejahteraan oleh Tim Penggerak Desa Sumberagung.
Sensus kesejahteraan ini dilakukan selama bulan Januari – Februari 2023. Tim Penggerak ini berisi seluruh kader Desa Sumberagung termasuk KOPI. Dalam pelaporan hasil sensus tersebut ditemukan banyak warga masyarakat yang masuk dalam kategori kurang mampu dan banyak yang menjadi pekerja migran. Diharapkan setelah kegiatan sensus kesejahteraan tersebut, program-program perencanaan pembangunan desa bisa lebih tepat sasaran dan banyak membantu masyarakat. Saat ini KOPI Sumberagung masih menunggu rencana tindak lanjut maupun respon pemerintah desa setelah kegiatan pelaporan tersebut.