Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemuda Karang Taruna Desa Pandanarum menyelenggarakan Pasar Ramadhan. Sebagai salah satu komunitas yang ada di desa Pandanarum, Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI) juga turut memeriahkan dengan menjual produk-produk unggulan purna pekerja migran Indonesia (PMI).
Karang Taruna Pandanwangi bersama dengan organisasi yang ada di desa Pandanarum serta pemerintah desa mengadakan pasar Ramadhan yang berlangsung di belakang Kantor Desa Pandanarum. Acara berlangsung selama lima hari mulai 14-18 Mei 2019.
Ely Rohman, panitia pelaksana bazar, mengatakan bahwa “Pasar Ramadan ini digelar secara mendadak, jadi persiapannya kurang dan alhamdulillah semua bisa berjalan dengan lancar,” kata Ely.
Warga antusias dengan adanya pasar Ramadhan ini, selain bisa ngabuburit tujuan pasar ini untuk menambah penghasilan warga, memperkenalkan jajanan homemade kepada warga, juga untuk mempererat kerukunan dan kekompakan warga Desa Pandanarum.
Partisipasi KOPI
KOPI sebagai wadah pekerja migran di desa juga berpartisipasi di acara ini. Purna pekerja migran di Pandanarum juga memiliki usaha produktif. Purna pekerja migran ada yang memiliki usaha kopi, jamur, keripik jamur, keripik pare, sate jamur dan masih banyak lagi. Pada kegiatan bazar ini, KOPI Pandanarum mewadahi produk-produk hasil tangan purna pekerja migran untuk dijajakan di Pasar Ramadhan.
Menurut Sri Amin Pasar Ramadhan ini selain menjual produk juga digunakan untuk mengenalkan KOPI kepada masyarakat desa yang datang.
“Selain berjualan produk hasil sentuhan pekerja migran desa, kami juga memanfaatkan momen ini sebagai ruang sosialisasi kepada masyarakat, bahwa di desa ini ada KOPI yang bisa menjadi ruang konsultasi dan belajar bersama terkait dengan kasus-kasus yang menimpa pekerja migran. Kami juga menyampaikan kepada setiap pengunjung yang datang ke lapak kami, bahwa kami siap menerima pengaduan terkait dengan kasus pekerja migran,” terang Ketua KOPI Pandanarum ini.
Membangkitkan Semangat Usaha Warga
Pasar Ramadhan di desa bukan hanya menghadirkan kemeriahan menyambut Ramadhan, namun juga membangkitkan semangat usaha warga. Seperti kesan yang diungkapkan Tegar (15), salah satu warga yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Menurut Tegar, selain acaranya seru juga melatih mental berdagang warga. Seperti bakso yang dia jual bersama Hafid (19) yang sudah laris manis.
Sementara menurut salah satu panitia penyelenggara, Tutur Utami (24), pemuda Karang Taruna, tujuan diadakan pasar Ramadhan ini untuk menambah kerukunan warga, meningkatkan penghasilan, membangkitkan semangat pemuda pemudi pandanarum.
Masudin, Kepala Desa (Kades) Pandanarum, menyambut baik pelaksanaan Pasar Ramadhan. Dia berharap agar acara tersebut menjadi agenda tahunan di desanya.
“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada panitia Karang Taruna juga semua kerjasama dengan pengusaha UKM Desa Pandanarum. Saya berharap di tahun depan tetap bisa dilaksanakan dan lebih baik lagi,” kata Mas’udin dalam sambutannya.
Setelah sholat tarawih juga diadakan perlombaan untuk anak “TPQ dan Madin, yakni lomba adzan, tartil dan kotekan. Puncak acara Sabtu malam Minggu, pembagian hadiah, santunan anak yatim dan pengajian umum.
“Harapan kami, semoga ke depannya semua organisasi yang ada di Desa Pandanarum bisa berangkulan untuk mensukseskan setiap kegiatan demi kemajuan desa,” terang Masudin.
