Panduan

Tips Aman TKI Terhindar Dari Titipan Narkoba

Author

save mary jane (desain oleh Ode, LBH Jakarta)
save mary jane (desain oleh Ode, LBH Jakarta)

Marry Jane Fiesta Veloso, buruh migran asal Filipina divonis mati karena membawa narkoba dalam tas yang tak diketahuinya. Pekerja migran (BMI/TKI) dalam kasus ini rentan dimanfaatkan sebagai kurir karena melakukan migrasi lintas negara. Banyak kasus dimana buruh migran dititipi paket tanpa tau isi di dalamnya. Maka buruh migran perlu waspada dengan hal-hal demikian.

Berikut ini adalah tips aman agar buruh migran dapat terhindar dari titipan narkoba yang tak mengenal tempat dan waktu :

1. Tolak Titipan Barang
Tolak titipan barang dari orang lain ketika buruh migran tak tau benar apa barang yang dititipkan orang tersebut. Di tempat-tempat umum seperti bandara bisa jadi Anda akan mendapati orang lain yang meminta tolong menjagakan barang, menitipkan barang, atau membawakan barang. Tolak permintaan bantuan dari orang lain tersebut meski mereka meminta tolong, baik itu dari sesama orang Indonesia atau dari warga negara lain.

Tak perlu merasa bersalah ketika ada orang asing yang meminta tolong dan kita tak bisa membantunya. Meskipun orang yang meminta tolong tersebut tua, muda, perempuan cantik atau lelaki tampan. Tak menolong bukan berarti tak baik. Buruh migran perlu menyadari bahwa tak menolong karena menghindari diri dari orang-orang yang tak diinginkan.

Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) di Hong Kong melihat maraknya penitipan barang kepada buruh migran Hong Kong yang akan pulang ke Indonesia di lokasi check in Bandara Internasional Hong Kong. Penitip biasanya adalah sesama orang Indonesia dan China yang merayu dan memberi uang. Jika menolak, tak segan penitip tersebut mengumpati.

2. Kunci Koper Selama Bepergian
Ketika membeli koper baru atau bekas jangan lupa untuk mengecek isi koper. Jika ada yang mencurigakan dari koper, seperti misalnya agak berat atau menggelembung, segera buka dan bedah. Dalam kasus Mary Jane, narkoba tersebut disembunyikan dan dijahit dengan rapi sehingga menempel pada badan koper dan membuat pembawanya tak curiga. Setelah yakin tak ada benda mencurigakan di dalam koper, segera kunci tas koper tersebut. Awasi tas koper dan tas tangan, jangan meninggalkannya seorang diri karena selain rawan hilang juga rawan dimasuki barang oleh orang lain.

3. Hati-hati menggunakan media sosial
Media sosial seperti Facebook, Twitter, BBM, WhatsApp memang menghubungkan kita dengan kawan-kawan dan keluarga yang jauh dari jangkauan mata. Media sosial juga kerap menjadi obat bagi buruh migran yang kesepian bekerja di rumah majikan. Tetapi kita perlu ingat bahwa ada banyak kawan-kawan yang tak kita kenal di media sosial. Maka jangan mudah percaya pada orang yang tak kita kenal di media sosial karena sudah banyak kasus yang menimpa buruh migran ditipu oleh orang yang tak dikenal di media sosial. Hindari memasang/memberitahu informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat dan foto-foto vulgar.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.