Hamidah, TKI Jeddah Penderita Tumor Ganas

Author

Hamidah alami tumor ganas, dua kali dioperasi. Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan.
Hamidah alami tumor ganas, dua kali dioperasi. Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan.

Hamidah binti Slamet Kasturi salah seorang buruh migran Jeddah Arab Saudi asal Dusun Gayam, Desa Gumirih, Kecamatan Singojaruh, Banyuwangi, Jawa Timur mengalami sakit tumor ganas. “Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan secara darurat,” demikian kata Braja Musti Pejuang Buruh Migran asal Cianjur.

Dari beberapa sumber yang berhasil dihimpun, Hamidah ditempatkan oleh PT Nahuma Sejati  pada tahun 2008. Awalnya ia bekerja di Jizan selama enam bulan. Namun karena majikan laki-laki beberapa kali akan melakukan tindakan tercela, yakni akan memperkosa, akhirnya Hamidah terpaksa melarikan diri ke Jeddah.  Setelah lima bulan di Jeddah Hamidah bertemu dengan kawan satu desa yang bernama Dedi Miswandi kemudian menikah dan dikaruniai satu orang anak yang berusia 3 tahun.
Dikabarkan juga bahwa saat anaknya berusia tujuh bulan, Hamidah mengalami tumor di payudara dan di operasi ke Rumah Sakit (ada foto bekas operasi tapi tidak diupload). Setelah dirasa sembuh, beberapa bulan kemudian tumor pindah ke bagian perut. Operasi kedua pun dilakukan.
“Sejak dua bulan terakhir ini kondisi Hamidah sangat memprihatinkan, berat badan tidak lebih 20 kg dan tidak bisa berjalan. Namun Sang suami tetap setia merawat isteri dan anaknya, ” ujar Braja.
Dijelaskannya bahwa Hamidah sudah membuat SPLP pada bulan Mei 2013 di KJRI Jeddah termasuk juga anaknya sudah menempel. Hamidah berharap ia bisa pulang ke tanah air. Tapi disaat mengurus proses amnesty setelah dapat SPLP penyakit Hamidah kambuh sehingga ia tak bisa meneruskan proses. Oleh karenanya Hamidah dan suami sangat mengharap uluran tangan pemerintah, khususnya KJRI Jeddah dan seluruh masyarakat luas agar bisa membantu mencarikan data yang diperlukan untuk proses kepulangannya.
Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.