Baru-baru ini beredar luas berita di jejaring sosial Facebook tentang penipuan dengan modus jasa pengurusan exit permit yang terjadi di Arab Saudi. Kesaksian dari beberapa pemilik akun Facebook, pelakunya telah menggondol uang sebesar 100.000 real milik sejumlah buruh migran yang telah menyerahkan uang untuk pengurusan exit permit.
Uang yang setara dengan dua ratus lima puluh juta ini diterimanya dari 200 buruh migran dengan masing-masing sebesar 500 real atau setara dengan Rp.1.250.000,-.
Menurut pemilik akun Cinglo Locing pelaku penipuan tersebut bernama Sahlan. Ia disebut-sebut sebagai relawan KJRI.
“Kami kehilangan jejak Sahlan, kami sudah mencari dikontrakannya di daerah Asamir, namun dikontrakannya pun sudah tidak ada,”ungkapnya.
Sejumlah buruh migran saling berkomentar mengenai aksi penipuan yang dilakukan oleh Sahlan. Seperti akun bernama Vega de Fourty’s yang menghimbau agar pihak pemerintah bertangungjawab karena telah merekrut relawan yang tidak baik. Sementara buruh migran lainnya menghendaki agar ada tindakan dari pihak Imigrasi Indonesia.
Sahlan diperkirakan telah kembali ke Indonesia pada 28 Juli 2013 kemarin, ini dibuktikan dengan mobil sewaan Sahlan yang ditinggal di banda King Abdul Aziz.