(Bahasa Indonesia) KOPI Blitar Berkunjung ke Desa Bringinan Ponorogo

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Banyaknya permasalahan yang dialami oleh pekerja migran Indonesia (PMI) seperti perekrutan yang tidak sesuai prosedur atau gaji yang tidak dibayar sesuai kontrak mendasari berdirinya Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI) di Kabupaten Blitar dan Ponorogo yang didampingi oleh Infest Yogyakarta. Kabupaten Blitar dan Ponorogo merupakan wilayah kantong PMI di Jawa Timur.

Terbentuknya KOPI di tiga desa di masing-masing kabupaten diharapkan bisa menjadi aktor mendorong pelindungan pekerja migran sejak dari desa. Termasuk meningkatkan kewaspadaan di desa mengenai praktik-praktik migrasi nonprosedural. Dari enam desa yang didampingi oleh Infest, Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo menjadi yang berhasil karena telah mempunyai Peraturan Desa (Perdes) tentang pelindungan PMI. Selain itu, Desa Bringinan juga mempunyai program untuk mengurangi pengangguran di desa.

Sebagai media belajar, tiga desa dari Kabupaten Blitar yakni Gogodeso, Jatinom, dan Pandanarum melakukan study banding ke Desa Bringinan pada 16 Oktober 2020. Selain diikuti oleh anggota KOPI, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari masing-masing desa. Dalam kunjungan ini, saya merasa bahwa Desa Bringinan merupakan desa yang mandiri dan kreatif.

Kepala Desa Bringinan, Barno mengungkapkan bahwa desanya juga mempunyai Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam bentuk minimarket yang turut memasarkan produk kreatifitas warganya. Selain itu, minimarket ini juga menyediakan produk kebutuhan harian warga. Desa Bringinan juga sukses memproduksi pupuk organik.

Selain belajar mengenai pengembangan BUMDesa, kami dari KOPI Pandanarum juga belajar tentang penanganan kasus yang terjadi di masing-masing desa. Kami saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Melalui pertemuan ini, selain menjadi ajang saling belajar, juga menjadi cara untuk berjejaring dengan banyak komunitas.

Untuk itu, betapa pentingnya kita untuk menjalin kebersamaan dan berbagi ilmu demi keamanan dan pelindungan pekerja migran. Semoga study banding yang dilakukan bersama-sama ini bisa bermanfaat di masing-masing desa.

Tulisan ini ditandai dengan: KOPI pandanarum Perdes PMI 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.