(Bahasa Indonesia) Embung Sentul Pandanarum Blitar Memakan Korban

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Blitar – Warga Dusun Sentul, Desa Pandanarum digegerkan dengan kabar tenggelamnya seorang anak di embung Sentul (tandon air) buatan di salah satu sudut Dusun Sentul di Desa Pandanarum, Kecamatan Sutojayan , Kabupaten Blitar. Korban diketahui bernama Raffi (15) warga Dusun Banjarsari, Desa Wungukerep, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (27/4/2023) pukul 13.00 WIB, diduga akibat sang anak tak bisa berenang. Ahmad Ulfa (27), warga sekitar embung menuturkan, pada saat ditemukan, korban dalam kondisi telungkup dan mengambang di tengah embung yang menuju sungai kecil yang mengarah ke dusun Sentul.

Feri(15), rekan korban, menuturkan, peristiwa yang menggegerkan warga tersebut bermula ketika sang korban yang masih duduk di bangku salah satu SMP negeri di Kecamatan Wonotirto sedang memancing bersamanya siang itu. Tak diketahui apa alasan pastinya, korban tiba-tiba berjalan menuju tengah embung. Beberapa saat kemudian, korban yang telah berada di tengah embung tiba-tiba terpeleset dan tercebur ke dalam embung. Teman korban yang panik berinisiatif menolong korban dengan memberitahu ayah korban. Jarak embung yang cukup jauh dari rumah korban menyebabkan proses pertolongan tertunda cukup lama. Korban yang pada saat itu diketahui tak bisa berenang telah ditemukan mengapung dan tak bernyawa pada saat ayah korban tiba di lokasi kejadian.

Jiat (50), ayah korban, bersama warga kemudian mengangkat tubuh korban ke tepi embung dan langsung dibawa oleh ambulan ke rumah sakit untuk dilakukan visum. “Siang itu, anak saya pamit untuk memancing bersama seorang temannya di embung Sentul yang berada di perbatasan antara Dusun Banjarsari dan Dusun Sentul,” tutur Jiat. “Selang beberapa saat, teman korban datang ke rumah dalam keadaan panik dan mengabarkan anak saya berteriak minta tolong karena tenggelam di embung,” ungkap Jiat menambahkan.

Warga sekitar embung mengatakan, sebelumnya juga pernah terjadi kasus serupa namun masih bisa terselamatkan. Meski sudah ada peringatan di sekitar embung agar pengunjung tidak memancing atau berenang di embung tersebut, masih saja ada anak-anak yang nekat berenang di embung. Warga berharap agar pengelola embung lebih meningkatkan keamanan embung mengingat embung tersebut sering ramai pengunjung.

Menurut keterangan warga sekitar, tak hanya warga Desa Pandanarum yang sering berkunjung ke lokasi, tapi warga dari luar Desa Pandanarum juga sering terlihat datang untuk menikmati panorama di sekitar embung. Embung yang berada di daerah sekitar perbukitan Dusun Sentul tersebut memang cukup terkenal dengan keindahan warna air dan suasananya yang nyaman, sehingga cocok untuk muda-mudi setempat melakukan aktivitas seperti nongkrong bersantai di lokasi embung pada sore hari.

Tulisan ini ditandai dengan: Blitar desa pandanarum embung sentul KOPI pandanarum 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.