Sorry, this entry is only available in Indonesian.
Minggu (11/08) keluarga besar Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI Taiwan) dan Jama’ah Demak Beramal menggelar acara Silahturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Acara tersebut diadakan untuk mempererat tali persahabatan dan persudaraan di Negeri Formosa. Acara terselenggara di Taman 228 Taiwan, sejak pukul 10:00 pagi hingga 13:00 waktu Taiwan.
Meski bukan lebaran pertama di negeri Formosa bagi beberapa TKI, mereka tetap antusias menyambut lebaran. Momentum lebaran dimanfaatkan untuk mempererat silahturahmi karena para buruh migran terikat sebagai satu bahasa dan satu tanah air. Digelar secara sederhana, acara berjalan sangat meriah.
Pemandu sekaligus pembawa acara tersebut ialah Lukman Waka (ATKI-Taiwan) dan Yanti Ansori (Demak Beramal). Acara pertama di awali dengan do’a bersama sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar diberi kelancaran. Qiro’atul Qur’an Walmakna yang dibawakan oleh Lala dan Endang merupakan tahapan acara selanjutnya.
Sholawat nabi kemudian dilantunkan bersama yang kemudian dilanjutkan dengan mars ATKI dan mars Demak Beramal yang dibawakan oleh Sari Puspita. Sambutan-sambutan dari Ketua ATKI-Taiwan, Atin Safitri dan Ketua Demak Beramal, Saikuroh menyejukkan para BMI.
Meski hari raya Idul Fitri tak dirayakan bersama keluarga, segenap BMI harus tetap optimis bahwa yang dilakukan sekarang di negeri Formosa untuk masa depan keluarga di tanah air. Perayaan Idul Fitri di Taiwan diliputi rasa syukur, kebersamaan, dan saling-memaafkan satu sama lain.
Acara juga diramaikan dengan pemotongan tumpeng dan pembacaan dan do’a oleh pegiat ATKI-Taiwan dan Jama’ah Demak Beramal. Tak lupa Ketua ATKI Taiwan memberikan opini mengenai kebijakkan KTKLN di Indonesia, bahwa KTKLN merupakan kartu berkedok perlindungan yang menghatui BMI.
