Pembuatan berita radio merupakan salah satu kegiatan pelatihan pengelolaan informasi buruh migran di Pusat Teknologi Komunitas (PTK) Mahnetik Cilacap (29-30 mei 2010). Kegiatan ini menjadi pengalaman menarik para peserta yang sebagian besar adalah calon dan mantan buruh migran di wilayah itu.
Produksi audio relatif mudah. Peserta yang telah menulis naskah berita tinggal membacakan beritanya, lalu direkam dengan menggunakan aplikasi penyunting suara, seperti Cool Edit dan Audacity. Gangguan dan kesalahan dalam pengucapan dibuang sehingga rekaman suara terdengar bagus.
“Saya senang mengikuti sesi penyuntingan suara. Selama ini saya hanya sebagai pendengar, sekarang saya merasakan sendiri pengalaman menjadi penyiar radio,” ungkap Nur Azizah, Pegiat Perkumpulan Buruh Migran Wijaya Kusumah.
Paguyuban Wijaya Kusumah adalah kelompok warga di Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap yang beranggotakan calon dan para buruh migran di wilayah tersebut.
Paguyuban Wijaya Kusumah dibentuk setelah Diskusi Kampung yang diadakan oleh PTK Mahnetik dan LAKPESDAM NU Cilacap untuk meningkatkan sumber daya para buruh migran lewat pelatihan-pelatihan.
“Jadi ingin punya radio komunitas. Selama ini materi siaran radio swasta hanya berisi iklan-iklan para pengerah jasa tenaga kerja Indonesia ke luar neger. Lewat radio komunitas, paguyuban bisa menyiarkan materi-materi yang bermutu,” lanjut Azizah.