May Day atau hari buruh sedunia diperingati aetiap tanggal 1 Mei. Peringatan hari buruh sedunia di Hong Kong diwarnai aksi demonstrasi 800 lebih Buruh Migran Indonesia(01/05/12). BMI yang tergabung dalam Aliansi Cabut UU nomor 39 tahun 2004 PPTKILN melakukan aksi demo dari pukul 12.15 waktu Hong Kong sampai pukul 13.00.
Tuntutan para BMI antara lain, cabut UU nomor 39 tahun 2004 PPTKILN, berlakukan kontrak mandiri, hapus KTKLN, dan berikan pelayanan terbaik bagi BMI. Setelah demo usai, para BMI jalan menuju lapangan Victoria Park untuk bergabung dengan komunitas buruh lokal.
Demo di depan KJRI dilanjutkan oleh organisasi Kotkiho dari pukul 13.00 sampai 14.00. Pukul 2.30 para demonstran akan bergerak menuju ke kantor pemerintahan Hong Kong di kawasan Central.
Hari buruh sedunia seharusnya menjadi momentum refleksi bagi pemerintah untuk membenahi pelbagai hal terkait bersoalan BMI. Selain persoalan BMI di Hong Kong, KJRI juga harus bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan bagi ribuan BMI di Macau. Perlu diketahui publik, bahwa di Macau tidak ada perwakilan resmi pemerintah Indonesia. Sedangkan KJRI Hong Kong yang merankap kerja perwakilan di Macau hanya memberikan layanan setiap hari Sabtu dan Minggu, itu pun terbatas layanan administratif terkait paspor.
Persoalan BMI di Hong Kong akan kian menumpuk jika KJRI sebagai wakil Pemerintah Indonesia tidak memiliki komitmen untuk mendengarkan suara buruh migran. Akan menjadi tragis ketika suara ratusan BMI Hong Kong di hari buruh sedunia diangga angin lalu oleh KJRI Hong Kong.
kalau May Day BMI HK dapet libur gak mbak? kayaknya asyik jg ya.. kl BMI PRT di HK dapet libur pas hari buruh 🙂