Rasanya tidak ada habisnya jika kita mengulas tentang Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Selain banyak inovasi dan kreatifitas dari Kepala Desa (Kades) Bringinan dan juga warganya. Berbagai potensi yang ada di desa ini juga layak dikembangkan menjadi aset desa yang berharga. Salah satunya adalah wisata religi Raden Sindu Leksono Ki Ageng Kerto Muhammad, Pemimpin ke-3 Desa Bringinan.
Menurut Barno, Kades Bringinan, makam Ki Ageng Kerto Muhammad merupakan bukti sejarah desa asal mula desa Bringinan. Ki Ageng Kerto Muhammad merupakan pemimpin atau palang silsilah ke-3 di era tahun 1700 an. Beliau berasal dari daerah Tembayat Klaten Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi di website resmi bringinan.desa.id, palang ke-1 adalah Raden Soleseno dan yang kedua Raden Karto Leksono. Sampai saat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Bringinan terus berupaya untuk melestarikan budaya dan mengajak masyarakat mengenang sejarah. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemdes Bringinan adalah membangun dan menyediakan berbagai fasilitas di makam Ki Ageng Kerto Muhammad.
“Kami mengajak masyarakat agar tidak melupakan sejarah, salah satunya dengan mengadakan kegiatan di makam leluhur Ki Ageng Kerto Muhammad. Beliau merupakan pemimpin silsilah ketiga desa Bringinan. Kami juga membangun makam ini dan memberikan fasilitas memadai agar pengunjung merasa nyaman,” jelas Barno kepada Tim Redaksi Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI), pada Senin (20/4/20).
Lebih lanjut Barno mengungkapkan bahwa setiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharam ada tradisi tabur bunga di makam ini yang diikuti oleh warga. Dan setiap saat warga desa dapat ziarah ke makam ini kapan saja.
Banyak pejabat yang sudah berkunjung ke makam Ki Ageng Kerto Muhammad mulai dari anggota DPRD tingkat I dan DPR RI.
“Kami berharap agar masyarakat tidak melupakan sejarah dan makam Ki Ageng Kerto Muhammad ini menjadi salah satu wisata religi di desa Bringinan,” pungkas Barno.[]