Antusiasme Anak-anak Desa Bringinan untuk Menabung

Author

Menabung merupakan sebuah pendidikan yang mengajarkan kita mengenai rasa sabar, rasa syukur serta usaha untuk mencapai tujuan yang kita impikan. Menabung merupakan kegiatan menyisihkan sebagian uang dan mengelola keuangan untuk mencapai keinginan. Menabung bertujuan untuk menekan pengeluaran agar tidak boros, mengatur keuangan dengan baik, merencanakan serta mempersiapkan masa depan dan mensukseskan pembangunan. Budaya menabung sangatlah penting ditanamkan kepada anak sejak dini sehingga mampu menanamkan rasa sadar akan kebutuhan di masa depan.

 

Berlandaskan hal tersebut, Karang Taruna Tunas Muda Desa Bringinan bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Bringinan menyelenggarakan Program Ayo Giat Menabung untuk anak- anak desa. Kegiatan ini diwadahi dalam satu kegiatan yang terpusatkan di Rumah Baca Desa Bringinan. Kegiatan Ayo Giat Menabung diluncurkan pertama kali pada bulan Juli 2016 bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun 1438.

 

Pada program ini, setiap anak harus mendaftarkan diri kepada pengurus rumah baca, kemudian mengambil kotak tabung yang telah disediakan oleh pengurus rumah baca untuk dibawa pulang. Setahun kemudian kotak tabung tersebut kembali dibawa ke rumah baca untuk dibuka secara massal. Pada awal peluncuran program, hanya tersedia 35 kotak tabung yang berarti program hanya diikuti oleh 35 peserta. 

 

Beberapa bulan kemudian ternyata antusias masyarakat begitu tinggi terhadap program ini dan pengurus mengambil keputusan untuk membuka pendaftaran susulan menjadi 120 anak, yang berarti 120 kotak tabung. Pada tahun 2017, peserta meningkat menjadi 236 anak dan 2018 ada 450 anak. Pada Juli 2017, hasil tabungan yang dikumpulkan oleh anak-anak desa menembus 54,8 juta rupiah dan pada 2018 menembus 120 juta rupiah. Dari kegiatan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa masih sangat tinggi antusiasme anak desa dalam kegiatan menabung.

 

“Kegiatan menabung ini sangat membantu kami, karena dengan adanya program ini kami mendapatkan fasilitas dalam menyimpan uang sisa saku sekolah. Kegiatan pembukaan tabungan masal ini dilaksanakan menjelang hari raya dan tahun pelajaran baru, jadi uang hasil tabungan bisa digunakan untuk membeli keperluan lebaran dan peralatan sekolah,” tutur Diyan salah satu peserta giat menabung.

 

Menurut salah satu orang tua, kegiatan ini sangat membantu meringankan beban orang tua, apalagi mendekati perayaan hari raya, yang mana dibutuhkan lebih besar anggaran dari hari lainnya. Melalui program ini, orang tua mampu memberikan kebahagiaan pada anak dengan membelikan baju baru dengan uang hasil tabungan mereka. Dari hasil yang terhitung tidak ada potongan serupiahpun untuk pengurus atau lainya, jadi hasil tabungan yang ada dikembalikan kepada peserta dengan jumlah yang sama.

 

Pada waktu pembagian kotak tabungan di periode ketiga, Ipong Muchlisoni, Bupati Ponorogo, membagikan langsung kotak tabungan kepada para peserta. Peserta tabungan tahun 2018 tidak hanya diikuti oleh anak Desa Bringinan, namun sudah mampu meluas ke beberapa desa bahkan sampai ke luar kecamatan. Di tahun ini juga, pengurus tidak hanya fokus kepada anak-anak saja, namun mampu meluas pada para remaja dengan menjalin kerja sama dengan Anggota Karang Taruna Desa Poko, Karanglo Kidul, Jambon serta anggota Karang taruna Desa Ngumpul, Balong.

 

“Lewat program ini diharapkan pengurus dapat bekerja sama dengan pihak bank, sehingga uang hasil tabungan anak-anak tidak sepenuhnya dikembalikan, namun ada yang disimpan kembali dengan buku sesuai nama anak yang bersangkutan,” kata Muchlisoni di sela-sela acara tersebut.

 

Program Ayo Giat Menabung didukung oleh masyarakat dan remaja Karang Taruna Tunas Muda Desa Bringinan serta para donatur (KOPI Desa Bringinan). Bantuan dari para donatur kita gunakan untuk pengadaan kotak tabungan, sedangkan untuk operasional pembukaan, pengurus berusaha mencari sponsor yang berkenan untuk memberikan bantuan atas terselenggaranya kegiatan ini. Guna memotivasi peserta dalam kegiatan menabung, pengurus mempersiapkan beberapa hadiah untuk peserta ketika pembukaan acara. Hal ini dilakukan agar peserta semangat menabung dan mau menyisihkan sedikit dari uang saku sekolah demi masa depannya. 

 

Tulisan ini ditandai dengan: Bringinan keuangan Ponorogo tabungan anak-anak tabungan desa 

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.