KOPI Bringinan Kembangkan Informasi Warga Melalui Buletin Komunitas

Author

PONOROGO-Keheningan malam di desa Bringinan tidak menyurutkan semangat anggota Komunitas Organisasi Pekerja Migran Indonesia (KOPI) untuk mengikuti pertemuan rutin pada hari Sabtu (22/9/18). Bertempat di rumah baca desa Bringinan, acara dihadiri oleh ibu kepala desa dan anggota KOPI. Agenda pertemuan kali ini membahas tentang buletin komunitas yaitu menyusun keredaksian buletin, menentukan jenis rubrik buletin dan menyepakati kapan batas akhir penulisan.

Suasana pertemuan rencana pembuatan buletin komunitas KOPI Bringinan di rumah baca Bringinan. 

Subarno, Kepala Desa (Kades) Bringinan mengaku senang dengan kegiatan yang diadakan oleh KOPI bersama Infest Yogyakarta. Apalagi kemampuan jurnalistik sangat diperlukan oleh warganya untuk mendukung program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di desanya. Buletin sebagai media informasi komunitas juga sangat penting untuk mempublikasikan kegiatan komunitas maupun potensi-potensi desa Bringinan.

“Buletin komunitas memang sangat bermanfaat, sebagai media penyebaran informasi. Banyak program desa maupun potensi yang ada di desa Bringinan yang bisa diangkat sebagai bahan penulisan rubrik buletin. Hal ini juga senada dengan program KIM yang ada di setiap desa. Saya harap hal ini akan dapat membantu mengembangkan KOPI dan juga desa ini,” tutur Subarno.

Menggali Usaha Kreatif Pekerja Migran Purna

Dalam pertemuan kali ini disepakati jenis rubrik yang akan mengisi buletin KOPI Bringinan adalah rubrik ekonomi desa, sosok, seni budaya, peristiwa dan serba-serbi. Sedangkan susunan keredaksian terdiri dari  kepala desa sebagai Penanggung jawab, Kadeni sebagai penasehat, pimpinan redaksi dipegang oleh Sarni, tata letak atau layout oleh Nur Cholis, Siswanto sebagai editor dan tim redaksi terdiri dari Langgeng, Atik Suryani, Siswanto dan Sri Widayati.

Langgeng sebagai salah satu tim redaksi mengatakan bahwa banyak sekali potensi desa Bringinan yang dapat ditulis dalam rubrik buletin KOPI. Karena desa Bringinan kaya akan program maupun kegiatan  yang unik dan jarang ada di desa lain.

“Potensi yang ada di Desa Bringinan banyak sekali. Mantan (Purna-red) pekerja migran Indonesia (PMI) desa ini banyak yang sukses dengan usaha kreatif. Program yang unik seperti Bringinan bebas Satru (BBS), celengan desa dan masih banyak program yang dapat ditulis dalam rubrik buletin KOPI. Semoga dengan kita mempunyai buletin dapat membantu mengembangkan KOPI dan desa Bringinan,” kata Langgeng di akhir acara.

Dalam kesempatan tersebut juga dikupas salah satu tema yang akan dimuat di buletin KOPI edisi bulan Oktober, yaitu program celengan desa dengan konsep 5W1H. Sedangkan untuk mengisi rubrik ekonomi desa, KOPI akan menulis tentang usaha krupuk yang ditekuni oleh mantan PMI dari Malaysia.[]

 

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.