Kuala Lumpur—Guna meningkatkan pelayanan kepada WNI di Malaysia dalam hal pengurusan dokumen. KBRI Kuala Lumpur menambahkan ruang pelayanan dengan membuka 7 konter yang berfungsi sebagai pelayanan kekonsuleran, pendidikan, perdagangan dan perhubungan. Ruangan tersebut diresmikan oleh Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Herman Prayitno, Kamis (29/12/2016) yang dihadiri oleh staf KBRI, tamu undangan yang terdiri dari tim media dan perwakilan masyarakat Indonesia di Malaysia.

Dalam sambutannya, Herman Prayitno menyampaikan harapannya agar KBRI bisa memberikan pelayanan terbaik kepada WNI di Malaysia seperti pada sistem perbankan. Selain itu, beliau juga berusaha untuk mencarikan jalan keluar mengenai keluhan dari WNI. Tentang proses perpanjangan paspor misalnya, para WNI mesti datang dua kali dua untuk proses tersebut. Menurut Herman, KBRI tidak bisa berbuat banyak karena itu sistem imigrasi terbaru yang fungsinya agar paspor tidak mudah dipalsukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Ambil positifnya saja, jika mesti bolak-balik ke KBRl Kuala Lumpur. Anggap itu (proses perpanjangan) sebagai rekreasi,” tutur Herman Prayitno.

Sementara itu Ridwan Wahyudi, dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kantor perwakilan Kuala Lumpur. Meskipun menurutnya, penambahan ruangan pelayanan dianggap masih belum menjawab harapan para WNI mengenai pelayanan.

Yudi melanjutkan bahwa WNI di Malaysia untuk bekerja, bagi mereka adalah kerugian jika harus bolak-balik ke KBRI dan menunggu untuk sebuah pelayanan. Apalagi bagi WNI yang tinggal jauh dari kota.

“Era digitalisasi sekarang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan dan mempercepat pelayanan, salah satunya dalam pembuatan paspor,” tutup Yudi.