Sejak gaji PRT migran Hong Kong naik (30/9/2015) menjadi HK$4210, uang makan buruh migran juga ikut naik sebesar $995/bulan menurut aturan pemerintah Hong Kong. Pada praktiknya lebih banyak majikan yang menyediakan makanan pada buruh migran dibanding mereka yang memberikan tunjangan makan. Meski makanan ditanggung oleh majikan, buruh migran masih dihadapkan dengan strategi mengatur uang belanja guna membeli bahan makanan untuk majikan dan dirinya sendiri. Mengatur uang belanja memang sering membuat kita sakit kepala, terlebih jika buruh migran bekerja pada majikan yang pelit mengeluarkan uang belanja.
Sebelum masuk pada bagaimana mengatur uang belanja, kita perlu tahu bahwa masing-masing buruh migran diberikan uang belanja berbeda-beda oleh majikan. Ada majikan yang memberikan uang belanja untuk beberapa hari, beberapa minggu atau beberapa bulan. Uang belanja yang diberikan pada tiap buruh migran pun berbeda-beda. Dalam mengatur uang belanja dari majikan, buruh migran perlu memperhatikan hal-hal berikut ini
- Jumlah Anggota Keluarga
Hitung jumlah anggota keluarga yang ada di rumah majikan agar bisa menyesuaikan kebutuhan belanja makanan. Jika ada anak atau kakek nenek yang dijaga setiap harinya, maka pengeluaran untuk makanan berbeda dari keluarga yang tak memiliki anak dan kakek nenek untuk dijaga. Jangan lupa untuk menghitung jatah makan diri Anda sendiri, apalagi jika majikan tak memberikan tunjangan uang makan.
- Ketahui Pola Makan Majikan
Kita perlu mengetahui pola makan majikan agar bisa menyesuaikan uang belanja dengan barang-barang yang hendak dibelanjakan. Rata-rata majikan di Hong Kong di pagi hari akan mengkonsumsi roti, bubur, oatmeal atau buah untuk sarapan. Di siang hari, kebanyakan majikan yang bekerja kerap makan di luar rumah. Baru pada malam hari kebanyakan mereka yang bekerja akan makan di rumah dengan menu sayur, ikan, daging, sup dan sebagainya. Jika kita merawat kakek nenek atau anak kecil yang tinggal di rumah pada siang hari, maka kita perlu menganggarkan jatah makan untuk mereka juga.
- Jujur Mengenai Uang Belanja
Sebaiknya jujur ke majikan mengenai uang belanja, jangan sampai karena takut lalu kita menggunakan uang sendiri untuk tambahan belanja. Katakan sejujurnya pada majikan saat harga barang-barang mengalami kenaikan atau saat uang yang majikan berikan tak mencukupi untuk belanja dengan harapan mereka akan menambah uang belanja kita. Jangan gunakan uang sendiri jika uang belanja dari majikan tidak cukup.
Contoh mengatur uang belanja :
Di tempat saya bekerja ada lima orang yang tinggal di dalam rumah, majikan laki-laki dan perempuan, anak laki-laki, kakek dan saya. Majikan laki-laki memberi uang belanja HK$ 200 setiap dua hari sekali dan menyuruh saya untuk mengatur uang belanja tersebut. Dengan uang sejumlah tersebut saya akan membelanjakan bahan-bahan makanan seperti di bawah ini.
Roti tawar HK$10 (isi 10 potong), keju cheddar HK$20 (isi 6 lapis), telur HK$10 (isi 10 butir), daun bawang dan seledri HK$3, brokoli HK$10 (3 batang), susu cair kemasan kaleng HK$7 (ukuran kecil), satu ekor ayam HK$38, satu iris ikan salmon segar HK$30, satu ruas jahe HK$4, satu bungkus bawang putih HK$3, sawi hijau (joi sam) HK$10 (2kg) daging sapi steak yang sudah dibumbui HK$30 (2 potong besar), daging cincang HK$10, jamur kancing segar HK$10, pisang HK$5 (4 buah). Total belanja HK$200.
Di pagi hari saya membuatkan sarapan berupa roti untuk majikan. Siang hari, hanya ada saya dan anak kecil yang saya jaga di rumah sehingga kebutuhan makanan untuk siang hari tak begitu banyak. Di malam hari saat majikan kembali dari bekerja, saya memasak beberapa menu untuk makan malam sekeluarga. Aktivitas tersebut berulang pada esoknya dengan menu makanan berbeda menyesuaikan dengan bahan-bahan yang telah saya belanjakan sebelumnya.