Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSD-BM) berkesempatan menggelar kelas buruh migran di Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Destika 2014) di Desa Tanjungsari, Sukahaji, Majalengka (27/9/14). Kelas buruh migran di Destika 2014 membahas tentang kebutuhan saluran informasi migrasi ketenagakerjaan yang saling terhubung antara Dinsosnakertrans, Pemerintah Desa, Komunitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan masyarakat.
Kelas tersebut diikuti oleh perwakilan Dinsosnakertrans, Komunitas Buruh Migran Majalengka (KBMM), Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Komunitas Jingga Media dan beberapa perangkat desa basis TKI di Majalengka. Persoalan klasik yang dialami Pemerintah Desa dalam peran melindungi TKI selama ini adalah soal keterbatan informasi yang mereka miliki.
“Gimana mau melindungi, jika selama ini kita (Pemerintah Desa) tidak memiliki informasi soal prosedur penempatan dan perlindungan TKI.” ungkap Karmin, Perangkat Pemerintah Desa Jatijajar Majalengka.
Diskusi yang dipandu Fathulloh, Pegiat PSD-BM mengerucut pada rekomendasi dan rencana kegiatan bersama dalam hal penyediaan informasi migrasi di Majalengka, antara lain:
- Penyampaian persoalan akses informasi dan gagasan saluran informasi buruh migran masuk dalam laporan Panitia Destika 2014 yang akan disampaikan kepada Bupati Majalengka.
- Pendataan dan peneraan desa basis buruh migran yang akan dilibatkan dalam kegiatan Saluran Informasi Buruh Migran.
- Audiensi dan perencanaan kegiatan Saluran Informasi Buruh Migran di Dinsosnakertrans Majalengka.
“Kami melihat ada peluang pemanfaatan media-media informasi seperti website desa, dimana saat ini sudah ada 70 web desa di Majalengka, lalu ada sosial media, radio baik komunitas maupun komersil, dan berbagai media lain baik online maupun offline. Tinggal nanti kegiatan dan konten seperti apa yang nanti akan disepakati bersama antara desa, komunitas, dan Dinsosnakertrans.” jelas Indra, Perwakilan Relawan TIK Majalengka.
Yati Sumiati, Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinsosnakertrans Majalengka menyambut baik gagasan dalam kelas buruh migran Destika 2014, Ia akan melanjutkan diskusi tersebut dengan Kepala dan jajaran Dinsosnakertrans Majalengka. “Gagasan ini (saluran informasi buruh migran) sangat sesuai dengan perencanaan sosialisasi yang akan kami lakukan, hal ini akan kami diskusikan lagi dengan Kepala dan Bagian Penempatan Perlindungan TKI Dinsosnakertrans Majalengka.” papar Yati