Berita

BMI Korea Mendirikan Masjid di Kota Ansan

Author

Pembangunan Masjid Sirothol Mustaqim Korea
Pembangunan Masjid Sirothol Mustaqim Korea

Buruh migran Indonesia di Korea Selatan tengah mendirikan sebuah masjid di kota Ansan. Masjid yang sedang dibangun tersebut bernama masjid Sirotol Mustaqim Islamic Centre. Hingga berita ini diunggah, pembangunan masjid sudah sampai 80%. Pembangunan masjid ini sudah dimulai sejak tahun 2007 silam.

“Penggerak utama pembangunan masjid ini ialah Adjat Sudrajat, seorang buruh migran asal Brebes yang didukung penuh oleh Komunitas Muslim Indonesia (KMI) dan Indonesian Community in Corea (ICC),”ujar Imron Rosyadi pegiat Korea Migrant Humanrights Centre.

Pembangunan masjid tersebut menghabiskan total biaya 600 juta won atau setara dengan 6 milyar rupiah hasil infaq dari buruh migran dan warga negara Indonesia yang tinggal di Korea.

“Infaq tersebut terkumpul dari rekening, kotak amal di warung Indonesia, kotak amal keliling waktu pengajian akbar, dan kotak amal kelililing tiap ada acara yang berhubungan dengan Indonesia,”tutur Imron.

Masjid tersebut dibangun dengan empat lantai. Di lantai pertama akan digunakan sebagai tempat parkir, tempat wudhu, dan ruangan untuk imam. Di lantai kedua dan ketiga digunakan sebagai tempat shalat dan di lantai empat akan digunakan untuk kegiatan organisasi TKI Korea di kota Ansan. Masjid Sirothol Mustaqim sebenarnya sudah ada sejak tahun 2006 dengan mengontrak sebuah gedung dan sampai tahun 2013 ini sudah pindah kontrak tiga kali.

Tiap bulan biaya operasional yang dikeluarkan untuk masjid Sirothol Mustaqim sekitar 1,5 juta won atau setara dengan 15 juta rupiah. Dana operasional yang dikeluarkan itu untuk menutup biaya sewa gedung, listrik, gas, air, dan internet. Sebelumnya di tahun 2009 TKI Korea dan kumpulan warga negara Indonesia di Korea telah mendirikan masjid Syaidina Bilal di kota Cangwon dengan biaya 800 juta won atau setara dengan 8 milyar rupiah.

3 komentar untuk “BMI Korea Mendirikan Masjid di Kota Ansan

  1. Assalaamualaikum..Maaf koreksi sedikit bkn nya maksud menggurui..setau saya yg jg pernah tinggal di Ansan mulai thn 1995 sampe 2015..( tiga kali berangkat 2x lewat PT & 1x lewat G to G..setau sy yg pertama kali bangun masjid itu buruh2 migran asal Bangladesh mereka patungan satu orang 1juta won pd thn 2002 kl gk slh..ada sekitar 700 orang buruh banglades terkumpulah 700jt won pd waktu itu & mereka berhasil pertama kali yg membangun mesjid itu..betul kalo muslim indonesia (PMI) thn 2014 berandil besar berhasil memugar menjadikan masjid yg lama yg sdh di bangun muslim banglades itu menjadi yg mesjid seperti skrg ini..kalo masjid nya orang Pakistan ya itu yg di belakang kantor polisi di belakang bank nonghyup di bawah gedung itu.tp tdk bnyk di kunjungi muslim dr negara lain karena mereka lbh keras karaternya dr mesjid yg didirikan oleh muslim banglades .jd maaf kalo salah ya..karena saya juga aktif di masjid itu dr mulai berdiri sampe thn 2015..wallaahua’lam ..wassalam wr wb .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.