Berita

Masih Ada TKI Overstay yang Terabaikan

Author

TKI Overstay yang Tinggal di Area Mathor Qadim
TKI Overstay yang Tinggal di Area Mathor Qadim

Permasalahan ketenagakerjaan Indonesia di Saudi Arabia tak hanya permasalahan Satinah dan puluhan BMI/TKI yang terancam hukuman mati. Ada juga persoalan BMI/TKI overstay yang hingga kini urung diselesaikan. Sabtu (22/3) pukul 03.15 waktu Saudi, ada sekitar 70 TKI overstay dan 6 anak kecil tinggal di area penjara imigrasi Mathor Qadim. Mereka berada di pinggiran jalan dengan beralas karpet dan tenda seadanya. TKI overstay tersebut sudah 4 minggu bertahan hidup dari udara panas di siang hari dan udara dingin malam hari di area Mathor Qadim Saudi Arabia.

Dikabarkan oleh Thobib, relawan Gusdurian yang berada di Saudi bahwa TKI overstay yang berada di Mathor Qadim jauh dari kondisi tubuh fit, bahkan sebagian dari mengalami alergi pada kulit karena udara yang lembab.

“Daya tahan tubuh mereka lemah, TKI overstay di Mathor Qadim bertahan hidup dengan mengandalkan bahan makanan dari sanak saudara, donatur, dan relawan yang bersedia menyumbang,”ujar Thobib.

Beruntung pada Senin (24/3) ada angkutan yang kemudian mengangkut TKIO ke penjara Sumaisyi, penjara Imigrasi baru milik Saudi Arabia. Namun memang tak semua TKIO diangkut ke Sumaisyi, karena petugas hanya mengangkut sekira 40 TKIO dan 8 orang anak kecil sedangkan sisanya masih tetap berada di Mathor Qadim. Bahkan sampai hari Rabu (26/03) ada sekitar 65 sampai 70 TKI overstay yang kembali memadati area Mathor Qadim.

Sejak dibukanya amnesti pertengahan tahun lalu sampai ditutup November 2013 lalu banyak buruh migran Indonesia yang berstatus ilegal berusaha untuk melegalkan statusnya. Waktu amnesti yang singkat dan jumlah BMI/TKI overstay di Saudi yang luar biasa banyak akhirnya membuat buruh migran tak mendapat amnesti. BMI/TKI yang tak mendapatkan amnesti itu akhirnya ditampung di penjara imigrasi Sumaisyi sebelum nantinya dideportasi. Buruh migran yang tak tertampung di Sumaisyi berkumpul di Mathor Qadim mendirikan tenda seadanya.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.