Berita mengenai TKIO di Arab Saudi seperti tiada habisnya. Hari ini (9/12) sekira 100 TKIO kembali memadati area Mathor Qadim. TKI overstay yang berada di sana merupakan pekerjan migran yang datang dari berbagai penjuru Saudi serta beberapa pekerja migran Indonesia yang ditolak tarhil Sumaisyi karena tak memiliki SPLP.
Sebelumnya pada Jumat (6/12) lalu 550 TKIO yang berada di Mathor Qadim diangkut ke tarhil Sumaisyi dengan menggunakan 11 bus. Namun menurut Thobib, relawan Saudi, 8 orang TKIO dipulangkan kembali ke Mathor Qadim karena tak memiliki SPLP. Thobib dan beberapa relawan lain kemudian menghubungi petugas KJRI bernama Budi, tapi tak kunjung mendapat balasan hingga berita ini diunggah.
“Diantara 8 TKIO yang dikembalikan ke Mathor Qadim ada juga perempuan yang sedang mengandung 9 bulan. Katanya SPLP mereka dibawa oleh petugas KJRI,”ujar Thobib.
Sementara itu di hari Minggu TKIO di tarhil Sumaisyi merasa kecewa karena yang dipulangkan lebih dulu ke Indonesia ialah TKIO di Mathor Qadim yang belum pernah menghuni Sumaisyi. Jafri Al Jawad, seorang TKI Saudi, menulis dalam akun Facebook-nya bahwa TKIO yang langsung diterbangkan ialah TKI di Mathor Qadim yang telah tinggal di sana lama tanpa kasur bantal dan tempat tidur memadai.
“Di antara mereka yang tinggal di Mathor Qadim juga ada perempuan hamil dan memiliki anak kecil. Mungkin pihak Jawazat iba dengan kondisi mereka yang berada di Mathor Qadim lantas diproses lebih dulu,”ujar Jafry.
Jafry dalam akun Facebook-nya juga mengutip keterangan Thobib, bahwa TKIO yang dipulangkan lalu murni kebijakan Jawazat Saudi. Ia bisa memastikan tidak ada kaitannya dengan uang sogokan untuk lebih dahulu pulang, karena calo tidak bisa beraksi di tarhil Sumaisyi.