Perpustakaan BMI Hong Kong

Author

Perpustakaan Insani, salah satu perpustaan yang dikelola BMI Hong Kong
Perpustakaan Insani, salah satu perpustaan yang dikelola BMI Hong Kong

Minat baca di kalangan Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong lumayan tinggi. Ini terbukti saat hari libur, banyak BMI yang manfaatkan waktunya untuk melahap bacaan baik itu koran berbahasa Indonesia yang bisa didapatkan secara gratis maupun novel-novel karangan penulis terkenal dari Indonesia.

Apabila ingin membeli buku, harga buku di Hong Kong memang lumayan mahal, tapi BMI bisa memanfaatkan perpustakaan yang menyediakan buku-buku dan novel-novel dari berbagai penulis. Perpustakaan tersebut adalah perpustakaan yang dikelola oleh para BMI sendiri.

Perpustakaan-perpustakaan yang dikelola oleh BMI ini bisa kita dapati di kawasan Victoria Park, Causeway Bay maupun di kawasan Kowloon Park, tempat BMI biasanya berkumpul dan menikmati libur Minggu. Perpustakaan ini ada yang mematok tarif tertentu untuk jangka waktu peminjaman tertentu, biasanya 2 Minggu, namun ada juga yang meminjamkan secara gratis dengan infak seiklasnya.

Para BMI pengelola perpustakaan ini mulai membuka lapaknya Minggu pagi. Koper-koper besar berisi buku dan novel best seller tersusun rapi di dalamnya dan siap dipilih oleh BMI yang ingin menikmati isinya.

Seperti perpustakaan Insani yang berdiri dari tahun 2008 dan setiap Minggu membuka lapak di depan Perpustakaan Hong Kong, kawasan Causeway Bay. Menurut Wendy yang kini mengelola perpustakaan Insani, mengaku mempunyai koleksi 100an lebih buku dan novel, namun jumlahnya berkurang karena ada BMI yang tidak mengembalikan.

“Keberadaan perpustakaan BMI Hong Kong jelas sangat membantu dan menambah pengetahuan kami, andai saja KJRI benar-benar mengayomi TKI, harusnya terinspirasi dengan adanya perpus semacam ini, lalu membuat perpus serupa yang bisa diakses TKI.” tutur salahsatu BMI Hong Kong yang tidak ingin disebut namanya.

Buku yang paling diminati adalah buku-buku Islami. Dengan membaca, selain wawasan bertambah juga bisa menjadi media hiburan di tengah kesibukan bekerja di rumah majikan.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.